Dere, Musisi Tanah Air, Angkat Isu Lingkungan dalam Konser Pentas Rubik di Jakarta
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 21 Juli 2024 20:54 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Dalam konser tunggalnya yang berjudul Pentas Rubik di Pos Bloc, Jakarta pada hari Minggu, musisi yang bernama Theresia Margaretha Gultom atau lebih dikenal sebagai Dere, mengangkat isu lingkungan.
Dere membawa isu lingkungan sebagai bagian penting dari penampilannya.
Selain itu Dere menyoroti pentingnya menjaga lingkungan saat ia membawakan lagu "Rumah", yang dirilis pada tahun 2022 sehubungan dengan Hari Gerakan Sejuta Pohon.
Lagu Rumah mengisahkan kekhawatiran manusia dan kepeduliannya terhadap kondisi bumi.
“Semoga bumi kita ini umur panjang dan kalau bumi kita panjang umur, kita juga akan panjang umur, kita bisa kemana pun yang kita mau, naik gunung, ke sana ke mari melihat keindahannya,” ungkap Dere, menggarisbawahi harapannya akan keberlanjutan bumi yang mendukung kehidupan manusia.
Ditemui di belakang panggung usai konser, Dere mengaku tengah belajar untuk menerapkan hidup yang lebih berkelanjutan.
Menurut dia menjaga lingkungan dapat dilakukan mulai dari hal-hal kecil yang diterapkan pada keseharian tiap manusia.
“Aku pribadi masih banyak kekurangan tentang perilaku-ku, tapi aku mulai mengurangi penggunaan plastik, pilih-pilih material baju, mulai menggunakan kembali apa yang bisa digunakan kembali, mulai pilih-pilih kalau mau beli sesuatu, apa yang kira-kira umurnya bisa panjang,” kata dia.
Melihat ke belakang, wanita kelahiran 1 Juni 2002 itu mengaku telah menyumbang banyak jejak buruk terhadap lingkungan, tanpa ia sadari.
Untuk itu, ia mulai mengubah kebiasaan-kebiasaan sederhana dan lebih memperhatikan lingkungan dan mahkluk hidup lain.
“Aku merasa hidup cuma sekali, tapi aku sudah meninggalkan banyak banget jejak yang aku juga enggak tahu dia perginya kemana, dan itu merugikan banyak makhluk yang ada di bumi, jadi sekarang aku masih berusaha untuk menjaga,” kata Dere.
Lirik lagu Rumah - Dere:
Hilang dahan
Burung berhenti terbang
Hilang pohon tempat dia beregang
Air naik
Menelan lahan-lahan
Kipas yang memutar angin panas
Duh mana yang lebih panjang
Umurku atau umur bumiku bernaung
Duh mana yang lebih besar
Egoku atau ketidaktahuan yang terpasung
Bumi-bumi
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Bumi-bumi
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Usia bumiku hm
Airnya
Tanahnya
Anginya daunnya apinya
Harmoni
Bumiku
Bumi-bumi
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Bumi-bumi
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Rumah satu-satunya
Bumi-bumi
Rumah kita
Rumah satu-satunya
Usia Bumiku
Itulah lirik lagu Rumah yang membawa isu lingkungan.***