Perbedaan Sidang Pora dan Sangkur Pora, Tradisi Militer yang Wajib Kamu Tahu
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 11 November 2024 16:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Upacara tradisional militer, seperti sidang pora dan sangkur pora, seringkali menjadi bagian penting dalam pernikahan anggota militer atau acara sakral lainnya.
Walaupun sidang pora dan sangkur pora terlihat serupa, ada perbedaan mendasar yang membedakan makna dan pelaksanaannya.
Berikut perbedaan sidang pora dan sangkur pora.
Baca Juga: Febby Rastanty Resmi Menikah! Profil Lengkap dan Perjalanan Kariernya di Dunia Hiburan
Sidang Pora
Tradisi upacara pernikahan bagi perwira TNI AL yang dilakukan untuk pertama kalinya.
Upacara ini merupakan bentuk penghormatan dari perwira remaja kepada perwira rekan atau seniornya yang memasuki jenjang kehidupan baru.
Baca Juga: Reuni Blink di Pernikahan Febby Rastanty, Beri Kehangatan di Momen Spesial
Sangkur Pora
Tradisi dalam Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilakukan untuk menghormati prajurit yang akan menikah, terutama bintara dan tamtama.
Tradisi ini biasanya melibatkan 11 orang yaitu, satu komandan regu dan 10 anggota lainnya.
Baca Juga: Profil Drajad Djumantara, Polisi Gagah yang Resmi Jadi Suami Febby Rastanty
Kedua tradisi ini memiliki makna yang dalam dan menambah sakral serta meriah suasana pernikahan, terutama bagi pasangan yang memiliki latar belakang militer.
Baik sidang pora maupun sangkur pora, keduanya membawa nilai-nilai kehormatan, kesetiaan, dan doa restu yang kuat, yang akan menjadi bekal dalam perjalanan hidup baru mereka.***