Cara Mengenali dan Mengatasi Kurap: Informasi Penting dari Dokter Spesialis Dermatologi
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 24 Juli 2024 21:38 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Eliza Miranda, SpDVE, Subsp. D.T, menjelaskan bahwa kurap disebabkan oleh jamur dermatofita.
Ternyata jamur dermatofita bisa muncul di kulit, kuku, atau kulit kepala, terutama pada area seperti lipatan paha atau selangkangan.
Kebersihan diri yang kurang, seperti sering bertukar pakaian, bercocok tanam tanpa sarung tangan, atau berjalan tanpa alas kaki, dapat mempermudah penularan kurap dari jamur dermatofita,
Faktor-faktor seperti kondisi imun yang rendah (misalnya pada pasien HIV/AIDS, lupus, atau yang menjalani terapi kanker) juga meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.
Gejala umum kurap meliputi bercak merah yang membesar di kulit dengan pinggiran yang terang dan tengah yang redup, disertai rasa gatal dan bersisik jika dibiarkan.
Pada kuku, gejala kurap bisa berupa perubahan warna menjadi keruh, kekuningan, hijau, atau hitam, serta menjadi rapuh dan mudah patah.
Kurap pada kulit kepala dapat menyebabkan kebotakan di area tertentu, dengan rambut rontok di bagian tengah atau pangkal rambut, serta mungkin disertai dengan bisul dan ruam kemerahan.
Dr. Eliza menyarankan masyarakat untuk segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala tersebut, untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Selain itu, penting untuk mencari sumber penularan seperti hewan peliharaan yang mungkin mengidap jamur dan memastikan penularan pada orang lain dapat dicegah dengan mengkomunikasikan kondisi tersebut kepada dokter.***