DECEMBER 9, 2022
Internasional

China dan Rusia Tuding Kekuatan Eksternal Jadi Biang Kerok Ketegangan di Asia Pasifik

image
Diplomat Senior China Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Antara)

ENTERTAINMENTABC.COM - Pada hari Jumat, China dan Rusia mengecam apa yang mereka sebut sebagai kekuatan ekstra regional yang menyebabkan ketegangan di kawasan Asia Pasifik.

Di pertemuan trilateral pertama China dan Rusia yang berlangsung di Vientiane, Laos, Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dan Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang pengaruh luar yang memicu masalah di kawasan Asia Pasifik.

Vientiane, ibu kota Laos, menjadi pusat perhatian saat tuan rumah pertemuan puncak tahunan para menteri luar negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Pada kesempatan ini, para menteri luar negeri dari China, Rusia, Selandia Baru, Jepang, Amerika Serikat, dan India turut hadir dalam pertemuan terpisah dengan blok regional ASEAN.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Jumat oleh Kementerian Luar Negeri China, dikatakan bahwa Wang, Lavrov, dan Kommasith sepakat untuk meningkatkan koordinasi guna meredakan ketegangan regional dan menjaga keamanan serta stabilitas kawasan.

Mereka juga menegaskan komitmen untuk "menentang politik kekuasaan, menolak konfrontasi kubu, mempraktikkan multilateralisme, dan membela keadilan serta kewajaran."

Pernyataan ini muncul bersamaan dengan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang dijadwalkan tiba di Vientiane untuk menghadiri pertemuan tingkat blok dengan ASEAN.

Blinken juga akan bertemu secara bilateral dengan Wang sebelum melanjutkan perjalanan dinasnya ke Jepang.

Sergey Lavrov menyatakan pentingnya melanjutkan dialog ini untuk menggabungkan upaya dalam melawan campur tangan kekuatan eksternal dalam urusan Asia Tenggara.

Dia menekankan hal ini selama pertemuan bilateralnya dengan Wang, setelah pertemuan trilateral dengan Laos yang berlangsung pada Kamis, 25 Juli.***

Berita Terkait