Sinopsis Inside Out 2: Perjalanan Emosional Remaja Riley Terungkap! Eksplorasi Emosi Baru dan Persahabatan yang Menginspirasi
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 20 Juni 2024 22:26 WIB

Ini sama seperti pubertas datang mengetuk tiba-tiba; mengenalkan sekumpulan emosi baru yang lebih kompleks yang dipimpin oleh Anxiety (Maya Hawke), dengan Envy (Ayo Edebiri), Embarrasement (Paul Walter Hauser), dan Ennui (Adèle Exarchopoulos) bersekongkol.
Untuk masuk tim hoki impian, Riley harus berjibaku dengan emosi-emosi baru sehingga tak salah langkah menjadi pribadi yang tak sesuai dengan nilai-nilai diri dia yang sebenarnya.
"Inside Out 2" memberi gambaran bahwa dorongan yang tidak terkendali, misalnya kepanikan, dapat menghancurkan nilai-nilai diri seseorang yang sebenarnya.***
Dalam film, Anxiety memainkan peran sebagai antagonis utama karena saya merasa cemas sepanjang waktu, menyaksikan Riley membuat pilihan yang buruk untuk masa depannya.
Di sini, kita diingatkan bagaimana Anxiety dan Embarrassment dan Envy dapat membuat kita bertindak tanpa berpikir, atau tanpa memperhatikan orang lain, bukan karena kita jahat tetapi karena sekedar mempertahankan diri.
Film digawangi oleh Maya Hawke yang mengisi suara untuk Anxiety, bersama Amy Poehler sebagai Joy, Phyllis Smith sebagai Sadness, Lewis Black sebagai Anger, Tony Hale sebagai Fear, dan Liza Lapira sebagai Disgust.
Film direkomendasikan hingga 96 persen oleh lebih dari 2.500 peninjau di situs pengulas film Rotten Tomatoes.
Film yang masih memenuhi layar-layar bioskop hingga artikel ini ditulis mungkin bisa menjadi pilihan menghabiskan waktu liburan sekolah yang seru bersama sang buah hati.
Sebagai sebuah tontonan di saat liburan, film ini sangatlah cocok.
Baca Juga: Sinopsis Drakor Miss Night And Day: Duo Lucu Jung Eun Ji dan Lee Jung Eun Bikin Gemas
Film bisa dinikmati oleh anak-anak sebagai tontonan lucu, bagi para orang tua ini bisa menjadi sebuah suguhan segar pembelajaran bahwa sebagai orang tua kita harusnya senantiasa memahami kondisi kejiwaan anak-anak.
Sebuah adegan yang membekas dan paling lucu adalah ketika Riley bangun suatu pagi untuk kemarahan hormonal pertamanya yang disebabkan pubertas, dia membentak ibunya dan menerobos keluar pintu, penonton diberi sekilas emosi ibu.
"Yah, itu pratinjau sepuluh tahun ke depan," kata satu emosi kepada yang lain.
Bagaimanapun, "Inside Out 2" dengan tangkas memotret tantangan penemuan jati diri selama bertahun-tahun menjadi hanya satu akhir pekan yang sulit di kamp Hockey, di mana persahabatan diuji dan adanya kecanggungan tumbuh dewasa membuat lompatan dari SMP ke SMA ditampilkan sepenuhnya.
Baca Juga: Transformers dan GI Joe Bersatu! Penulis Terkenal dari Jurassic World dan Star Wars Beraksi
Satu bocoran, jangan buru-buru beranjak dari bangku penonton saat film selesai karena Mann menyiapkan sejumlah adegan seusai credit title.***