DECEMBER 9, 2022
Movie

Slamet Rahardjo Ungkap Rahasia Film Algrafi: Improvisasi dan Eksklusif hanya di Viu

image
Slamet Rahardjo dalam film Algrafi.(Viu)

ENTERTAINMENTABC.COM- Dalam film terbarunya Algrafi, Slamet Rahardjo mengungkapkan pengalaman uniknya dalam melakukan improvisasi di luar naskah untuk mendalami karakternya.

“Saya rasa tokoh itu (kakek yang diperankannya) yang paling menarik, yang paling berat memainkannya adalah adegan tidak tertulis,” kata Slamet Rahardjo.

Dalam cerita Algrafi, penonton akan dibawa melihat bagaimana improvisasi Slamet Rahardjo memberikan warna baru dan mendalamkan konflik dalam film ini.

Baca Juga: Sinopsis Inside Out 2: Perjalanan Emosional Remaja Riley Terungkap! Eksplorasi Emosi Baru dan Persahabatan yang Menginspirasi

Film Algrafi akan eksklusif tayang di Viu mulai 24 Juni 2024, menjanjikan pengalaman menonton yang intens bagi penggemar film Indonesia.

Antisipasi tinggi menyambut kehadiran "Algrafi" di layanan streaming Viu, yang diharapkan menjadi sorotan dalam dunia perfilman Indonesia tahun depan.

Ia menambahkan banyak adegan yang tidak tertulis dalam skenario, dan hanya aktor berpengalaman yang bisa memainkannya.

Slamet pun menjelaskan ada beberapa adegan improvisasi yang ternyata dapat memperkaya isi cerita film tersebut. Misalnya, adegan saat dia sedikit berdansa ketika senang, atau properti pisau yang digunakannya sebagai penguat pesan cerita.

Baginya, mencari tahu latar cerita dari sebuah naskah sangat membantunya untuk berimprovisasi di film garapan Sutradara Rully Mana itu. Hasilnya, Slamet berhasil mengaplikasikan improvisasi dirinya dengan baik yang turut menambah keseruan cerita di “Algrafi”.

“Kalau kamu melihat skenario, cari apa di balik cerita itu karena menguasai (suatu) peranan sangat sulit,” kata Slamet.

Selain mencari tahu latar cerita dari sebuah naskah, Slamet juga melakukan relevansi cerita berdasarkan pengalamannya sendiri.

Di film “Algrafi”, Slamet berperan sebagai seorang kakek yang menyayangi cucunya, sehingga dia pun menghubungkannya dengan dirinya sendiri.

Eyang itu biasanya orang yang lebih sayang pada cucunya daripada anaknya, ini peranan yang luar biasa, katanya.

“Pemain bukan boneka sutradara, pemain adalah partner sutradara. Saya berterima kasih kepada tim dan Viu yang sudah mengajak saya terlibat di film ini,” tutup Slamet.***

Sumber: Antara

Berita Terkait