ENTERTAINMENTABC.COM - KPU (Komisi Pemilihan Umum) baru saja menggandeng Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop untuk merilis film komedi drama berjudul Tepatilah Janji.

Adapun film komedi drama Tepatilah Janji disutradarai oleh Garin Nugroho.

Ternyata film Tepatilah Janji dirilis dengan tujuan mengajak masyarakat untuk aktif menggunakan hak suaranya dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 27 November mendatang.

Ketua KPU periode 2022–2027, Mochammad Afifuddin, mengungkapkan bahwa Tepatilah Janji adalah salah satu sarana untuk memanfaatkan media film sebagai alat sosialisasi.

"Kami ingin menggunakan film sebagai sarana informasi yang menyenangkan agar masyarakat termotivasi untuk datang ke TPS pada Pilkada mendatang," ujar Afifuddin.

Film ini menampilkan para aktor ternama seperti Ibnu Jamil, Cut Mini, Shenina Cinnamon, Bima Zeno, Kevin Abani, Faradina Mufti, Givina Lukita, Siti Fauziah, serta Trio Timus: Theresia WD, Asriuni Pradipta, dan Irene Vista.

Sinopsis Tepatilah Janji bercerita tentang keluarga Bu Pertiwi (Cut Mini) yang terlibat dalam dunia politik ketika putra tertuanya, Adam (Bima Zeno), mencalonkan diri sebagai lurah.

Pilkada yang diikuti Adam penuh dengan kompetisi dan kompleksitas politik tanpa etika, menimbulkan berbagai reaksi dari anggota keluarganya, termasuk istri Adam, Tari (Faradina Mufti), serta adik-adiknya, Isham (Kevin Abani) dan Sekar (Shenina Cinnamon).

Cerita film ini tidak hanya menyajikan drama politik, tetapi juga memadukan unsur komedi dan percintaan.

Hubungan rumit antara Ibu Pertiwi dan Pak Janji (Ibnu Jamil) menambah warna pada film ini, sementara euforia penduduk desa, calo politik, dan isu politik dinasti yang menyebar melalui media sosial semakin memperumit cerita.

Afifuddin menambahkan bahwa film ini merupakan salah satu metode KPU untuk menyosialisasikan Pemilu dan Pilkada sambil memberikan pendidikan kepada pemilih.

Sutradara Garin Nugroho menjelaskan bahwa film ini menunjukkan bagaimana kepemimpinan diuji dalam mewujudkan janji, baik yang tercantum dalam konstitusi maupun visi pribadi untuk kesejahteraan warga.

"Tepatilah Janji diperlukan sebagai alat pendidikan warga negara, terutama ketika politik kehilangan martabatnya. Kami berharap film ini dapat membimbing masyarakat agar proses politik menghasilkan masyarakat sipil yang sehat, kritis, dan produktif," ungkap Garin.

Film Tepatilah Janji akan tayang terbatas di bioskop-bioskop tanah air, serta beberapa televisi nasional dan platform OTT.

Selain itu, pemutaran keliling juga akan dilakukan di ruang publik, ruang pemutaran alternatif, dan layar tancap di berbagai daerah di seluruh Indonesia.***