Di sisi lain, harga daging sapi murni turun tipis 0,43 persen, atau Rp580, menjadi Rp134.700 per kg.

Sebaliknya, daging ayam ras naik 2,81 persen, atau Rp978, menjadi Rp35.880 per kg, dan telur ayam ras naik 1,19 persen, atau Rp570, menjadi Rp29.250 per kg.

Kedelai biji kering (impor) juga mengalami kenaikan tipis sebesar 2,09 persen, atau Rp250, menjadi Rp12.220 per kg, sedangkan gula konsumsi naik 1,29 persen, atau Rp230, menjadi Rp18.110 per kg.

Minyak goreng kemasan sederhana naik 1,34 persen, atau Rp240, menjadi Rp18.210 per kg.

Sementara itu, minyak goreng curah turun tipis 1,87 persen, atau Rp300, menjadi Rp15.780 per kg.

Tepung terigu curah turun 0,29 persen, atau Rp30, menjadi Rp10.220 per kg, namun tepung terigu non-curah naik 1,51 persen, atau Rp200, menjadi Rp13.450 per kg.

Harga jagung di tingkat peternak naik 6,65 persen, atau Rp380, menjadi Rp6.090 per kg.

Garam halus beryodium turun tipis 0,26 persen, atau Rp30, menjadi Rp11.390 per kg.

Dalam kategori ikan, harga ikan kembung naik tipis 1,22 persen, atau Rp540, menjadi Rp37.400 per kg, sedangkan ikan tongkol melonjak hingga 5,74 persen, atau Rp1.760, menjadi Rp32.440 per kg.

Di sisi lain, harga ikan bandeng turun tipis 0,95 persen, atau Rp310, menjadi Rp32.160 per kg.