Garin Nugroho Hadirkan Keajaiban Sinema di Bali! Cine Concert Samsara Bikin Penonton Terpesona
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 18 Agustus 2024 16:58 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Garin Nugroho baru saja membuat gebrakan besar dengan pertunjukan cine-concert "Samsara" yang memukau di Indonesia Bertutur 2024, Peninsula Island, Nusa Dua, Bali.
Pertunjukan Samsara yang unik ini memadukan film dan konser musik dalam sebuah pengalaman yang tak terlupakan.
Pembina Yayasan Puri Kauhan dari Ubud, AA Gde Odeck Ariawan, yang turut hadir dalam acara pertunjukan Samsara, memberikan pujian tinggi.
Ia mengungkapkan, “Cerita dalam ‘Samsara’ sangat menyentuh dan semua elemen—dari karakter hingga tata artistik—luar biasa.” Gde sangat terkesan dengan sinkronisasi antara gambar dan musik serta komposisi artistik yang ditampilkan.
"Samsara" adalah film bisu hitam putih yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Juliet Widyasari Burnett. Film ini disertai dengan musik gamelan Bali yang dipadukan dengan elektronik, menciptakan harmoni yang memukau antara tradisi dan modernitas.
Pertunjukan ini dipersembahkan oleh Cineria Films, Garin Workshop, dan Lynx Films, bekerja sama dengan Esplanade-Theatres on the Bay Singapura dan Silurbarong.co. Dukungan juga datang dari Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Film ini berlatar di Bali tahun 1930-an dan mengisahkan seorang pria miskin yang melakukan perjanjian gaib demi kekayaan, yang malah membawa malapetaka bagi keluarganya.
"Samsara" menyuguhkan perpaduan unik dari elemen tradisional Bali seperti orkestra gamelan, tari, topeng, dan wayang, yang dipadu dengan musik elektronik digital dan tari kontemporer.
Pertunjukan musik gamelan dibawakan oleh Wayan Sudirana, seorang komposer musik lulusan University of British Columbia, sementara musik elektronik digital dihidupkan oleh grup Gabber Modus Operandi, yang pernah berkolaborasi dengan Bjork dalam album "Fossora" (2022).
"Samsara" juga melibatkan seniman dan penari ternama seperti Gus Bang Sada, I Ketut Arini, dan Aryani Willems.
Para pembuat film berpengalaman seperti produser Gita Fara, penata busana Retno Ratih Damayanti, serta sinematografer Batara Goempar turut menyempurnakan produksi ini.
Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan bahwa “Samsara” terinspirasi oleh film klasik Jerman era 1920-an seperti "Nosferatu" dan "Metropolis".
Garin menyatakan, “Mencipta ‘Samsara’ adalah seperti menjalankan upacara tradisi yang hidup, melibatkan berbagai profesi untuk menciptakan karya yang merefleksikan kondisi sosial budaya.” ***