DECEMBER 9, 2022
Movie

Fakta Unik Pasukan Revolusioner, Musuh Utama Pemerintah Dunia dalam Cerita One Piece 

image
Potret para petinggi dari pasukan revolusioner. (X/@aduhmasuk)

ENTERTAINMENTABC.COM - Dalam dunia One Piece, Pasukan Revolusioner adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Monkey D. Dragon untuk menentang pemerintah dunia.

Tujuan utama mereka adalah untuk menggulingkan kekuasaan kaum Naga Langit dan menghancurkan sistem pemerintahan dalam cerita One Piece.

Alasan dari Pasukan Revolusioner adalah para kaum Naga Langit yang memperbudak warga sipil dan bajak laut untuk bekerja tanpa henti.

Tak jarang para budak ini dipaksa bekerja dan disiksa secara tidak manusiawi hingga menewaskan mereka.

Terbentuknya pasukan Revolusioner diawali dengan peristiwa genosida yang terjadi pada para ilmuwan di pulau Ohara.

Adapun para ilmuwan Ohara dianggap sebagai pemberontak karena mempelajari abad kekosongan dan isi dari Poneglyph yang menjadi salah satu sejarah kelam bagi pemerintah dunia.

Sejauh ini, pergerakan dari Pasukan Revolusioner berjalan dengan efektif karena mereka telah bergerak secara konsisten untuk membantu warga yang tidak memiliki sarana untuk membela diri dari bajak laut dan pemerintah dunia.

Setelah bentrok dengan bajak laut Kurohige dan kehilangan markas mereka di pulau Baltigo, Pasukan Revolusioner memindahkan markas utama mereka ke Kerajaan Kamabakka.

Demi mencapai tujuan mereka, Pasukan Revolusioner memiliki lima unit pasukan yang berada di Utara, Barat, Timur, selatan dan juga lautan Grand Line.

Di samping itu, Pasukan Revolusioner sejauh ini berfokus memulai revolusi yang lebih kecil di berbagai pulau untuk membebaskan para budak dan mengumpulkan senjata sebagai persiapan perang besar yang akan terjadi di masa mendatang.

Namun sejauh ini, respon dari Pemerintah Dunia untuk melawan mereka secara diam-diam dengan mengerahkan unit Cipher Pol khususnya CP9 yang akan melakukan pembunuhan secara berkala terhadap para anggotanya.

Oleh karena itu, pembahasan terkait pergerakan yang dilakukan oleh pasukan Revolusioner menjadi hal yang sangat diwaspadai oleh para Gorosei.

Dengan kata lain, pergerakan yang dilakukan oleh mereka dianggap jauh lebih berbahaya daripada para Yonkou dalam merusak tatanan pemerintahan dunia yang sudah ada sejak 800 tahun yang lalu.***

Penulis: Atthoriq Aziz

Berita Terkait