ENTERTAINMENTABC.COM - Bau badan adalah masalah umum yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan baik bagi seseorang yang mengalaminya maupun bagi orang-orang di sekitarnya. 

Banyak tanggapan yang beredar mengenai penyebab bau badan adalah faktor keturunan.

Namun menurut dokter Tirta, secara ilmiah bau badan sebenarnya lebih terkait dengan kebersihan serta interaksi antara keringat dan bakteri di permukaan kulit.

Meskipun faktor genetika dapat mempengaruhi keadaan keringat seseorang, penyebab utama bau tidak sedap adalah penumpukan bakteri pada permukaan kulit yang berinteraksi dengan keringat. 

Adanya kelenjar keringat pada tubuh manusia khususnya apokrin yang terdapat di area ketiak dan selangkangan mengeluarkan cairan yang kaya protein dan lemak ketika bakteri di kulit memecah jaringan keringat dan menyebabkan bau tidak sedap pun muncul.

Selain itu, ada beberapa kondisi medis yang dapat menyebabkan bau badan lebih kuat seperti gangguan metabolisme.

Misalnya, seseorang dengan riwayat diabetes atau kolesterol tinggi dapat memiliki bau badan yang lebih menyengat atau berbau amis. 

Hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan metabolik yang mempengaruhi proses penguraian zat-zat dalam tubuh.

Disisi lain, bau tidak sedap muncul ketika keringat bercampur dengan bakteri yang ada di permukaan kulit terutama di area yang lembab seperti ketiak, leher, atau area tubuh yang jarang terkena sinar matahari. 

Bakteri ini memecah komponen keringat menjadi asam yang menghasilkan bau khas seperti bau kecut, apek, atau bahkan busuk.

Salah satu faktor yang sering menjadi sumber bau tidak sedap adalah tumpukan kotoran di leher dan lipatan tubuh lainnya.

Kotoran yang menumpuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga memperparah bau tidak sedap pada tubuh.

Oleh karena itu, menjaga kebersihan sangat ditekankan untuk menghindari masalah bau tidak sedap pada tubuh.

Untuk mengatasi permasalahan ini, mandi secara teratur dan menjaga kebersihan tubuh adalah langkah pertama yang harus dilakukan.

Saat mandi, pastikan untuk membersihkan area tubuh yang cenderung berkeringat dan lembab seperti ketiak, selangkangan, dan lipatan tubuh lainnya. 

Dengan menggunakan sabun antibakteri dapat membantu mengurangi jumlah bakteri di kulit sehingga mengurangi bau tidak sedap dalam tubuh.

Itulah langkah awal dalam upaya untuk mengatasi bau badan dengan menjaga  kebersihan tubuh yang baik diikuti dengan penggunaan deodoran dan perubahan gaya hidup kearah yang lebih sehat dan bersih. 

Jika bau badan terus berlanjut meskipun sudah melakukan perawatan dasar penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter terkait agar masalah tersebut dapat diatasi dan mencegah penyakit yang lebih parah kedepannya.***

Penulis: Atthoriq Aziz