Adapun jenis cacing ini dapat menembus kulit melalui pori-pori dan bergerak ke dalam tubuh terutama jika kebersihan lingkungan tidak terjaga.

Anak-anak lebih rentan terkena cacingan dibandingkan orang dewasa karena kebiasaan bermain di luar ruangan dan sering kali lupa untuk mencuci tangan setelah bermain. 

Selain itu, mereka juga cenderung memasukkan benda asing atau tangan yang kotor ke dalam mulut sehingga meningkatkan resiko terpapar telur cacing. 

Hal ini dijelaskan oleh dokter Tirta tentang Corpus alienum atau benda asing yang mengacu pada benda-benda yang tidak seharusnya masuk ke tubuh termasuk telur cacing yang masuk melalui tangan atau makanan yang terkontaminasi.

Jika seseorang terinfeksi cacing, pengobatan dapat dilakukan dengan obat anti-parasit yang diresepkan oleh dokter. 

Pengobatan ini biasanya efektif dalam membasmi cacing dalam tubuh dan mencegah adanya penyakit komplikasi lebih lanjut.

Oleh sebab itu, penyakit Cacingan bukan hanya menyerang anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa. 

Sementara itu, sumber infeksi cacing dapat berasal dari makanan yang tidak dimasak dengan matang terutama daging dan ikan mentah serta kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi. 

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan diri dan makanan serta rutin memeriksa kondisi kesehatan agar infeksi cacing bisa dihindari.***

Penulis: Atthoriq Aziz