Bagaimana Nona Rara Mengubah Batik Jadi Trendy Sambil Memberdayakan Pengrajin Lokal
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 02 Oktober 2024 21:21 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Jenama lokal Nona Rara telah berhasil menciptakan dampak signifikan dalam pelestarian batik sekaligus memberdayakan puluhan pengrajin lokal.
Didirikan secara resmi pada tahun 2011 oleh Pipiet Noorastuti dan Atiek Octrina, dua saudara asal Solo, Nona Rara lahir dari keinginan sederhana untuk menciptakan batik dengan nuansa yang lebih modern dan berwarna.
"Ketika kami kuliah dan pindah ke Jakarta, kami merasa batik yang ada hanya coklat atau warna gelap. Kami berpikir, mengapa tidak menciptakan sesuatu yang berbeda tetapi tetap dalam tradisi batik?" ujar Yunita Stefani.
Dengan latar belakang keluarga perajin batik, keduanya ingin memperkenalkan batik yang tidak hanya klasik, tetapi juga segar dan dinamis.
Dalam 13 tahun perjalanannya, Nona Rara telah bermitra dengan lebih dari 30 perajin yang tersebar di Jawa dan Bali.
Keberhasilan Nona Rara tidak hanya terlihat dari koleksi batiknya yang berkualitas, tetapi juga dari pemberdayaan perajin lokal yang semakin berkembang bersama mereka.
Beberapa perajin telah bekerja sama dengan Nona Rara selama satu dekade, dan kini telah memiliki workshop sendiri. Ini menunjukkan tingkat kolaborasi dan diskusi yang semakin meningkat antara pengrajin dan pihak Nona Rara.
"Salah satu tantangan utama kami adalah menjembatani perajin dengan pelanggan, serta edukasi tentang proses panjang dalam pembuatan batik," jelas Yunita.
"Kami ingin para pengguna batik memahami bahwa batik memiliki nilai lebih dan tidak bisa dibuat secara instan. Ada mindfulness dalam setiap prosesnya."
Nona Rara juga mengusung prinsip sustainable fashion dalam menjalankan bisnisnya.
Kain batik yang dihasilkan melalui proses manual dihargai dengan perawatan yang baik, mulai dari cara mencuci hingga penggunaan sehari-hari.
Sisa-sisa kain batik atau perca juga diolah menjadi produk aksesoris melalui sub-brand "Part of Nona Rara," yang lebih kasual dan ramah lingkungan.
Dengan dukungan kampanye dan kolaborasi melalui platform digital seperti Tokopedia, pelanggan Nona Rara telah meningkat tiga kali lipat dalam setahun terakhir, dengan peningkatan pendapatan sebesar 10-15 persen.
Nona Rara tidak hanya menjadi jenama batik yang stylish, tetapi juga simbol pemberdayaan ekonomi lokal dan pelestarian budaya yang berkelanjutan.
Dengan inovasi dan dedikasi ini, Nona Rara menunjukkan bahwa batik bisa tetap relevan di era modern sekaligus menjaga tradisi yang telah ada.***