Jokowi Ungkap Rahasia Masa Depan Ekonomi Indonesia: Hilirisasi Rumput Laut Jadi Kunci
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 08 Oktober 2024 14:27 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan visi ekonominya untuk Indonesia.
Dalam pidatonya di acara BNI Investor Daily Summit 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jokowi menyebutkan bahwa program hilirisasi rumput laut bisa menjadi kekuatan ekonomi utama Indonesia di masa depan.
Jokowi mengungkapkan bahwa potensi besar tersebut didukung oleh panjangnya garis pantai Indonesia yang mencapai 80 ribu kilometer.
Baca Juga: Menembus Pasar Global: Hindia Melihat Potensi Platform Spotify untuk Musik Indonesia
"Kekuatan terbesar kita ke depan ada di rumput laut atau seaweed, karena sepanjang garis pantai itu, masyarakat kita tinggal dan bekerja," katanya penuh semangat.
Presiden menjelaskan bahwa konsep hilirisasi rumput laut ini akan melibatkan masyarakat pesisir, terutama nelayan, untuk memaksimalkan potensi yang ada.
Ia menilai, rumput laut memiliki manfaat luar biasa, bukan hanya sebagai bahan baku pupuk organik, kosmetik, dan makanan, tapi juga bisa dikembangkan sebagai sumber bioavtur.
Baca Juga: Jokowi Ingin Menegaskan Legacy Lewat Narasi 40 Hari Berkantor di Ibu Kota Negara Nusantara
Jokowi yakin, langkah ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan nilai tambah produk Indonesia di pasar global.
"Ini akan memberikan dampak besar bagi rakyat dan mendongkrak nilai tambah yang kita miliki," ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden menekankan pentingnya Indonesia untuk mengambil langkah mandiri dan tidak hanya mengikuti tren global.
Menurutnya, dengan fokus pada kekuatan dan keahlian yang sudah ada, Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi super di Asia.
Dengan hilirisasi rumput laut sebagai andalan, Indonesia bisa menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan perekonomian masyarakat pesisir.
Jokowi percaya, inilah saatnya Indonesia memanfaatkan sumber daya alamnya secara optimal dan berdiri sebagai pemain besar di kancah ekonomi dunia.***