Prilly Latuconsina Angkat Isu Kesehatan Mental Lewat Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 12 Oktober 2024 21:59 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Prilly Latuconsina menuangkan keresahannya terhadap isu kesehatan mental yang semakin berkembang dengan perilisan film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis.
Selain Prilly Latuconsina itu menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental demi masa depan yang lebih baik.
"Kesehatan mental ini harus selalu kita jaga, dan bukan hal yang harus dianggap tabu untuk dibicarakan," ungkap Prilly.
Ia menyadari bahwa meskipun ada upaya untuk membahas isu ini, seringkali hasilnya hanya berupa seminar atau kampanye yang tidak menjangkau semua kalangan.
Prilly percaya bahwa film adalah medium yang kuat untuk menggambarkan realitas masyarakat, termasuk isu kesehatan mental.
"Film dapat menjadi cara untuk mengungkapkan apa yang mungkin tidak bisa kita bicarakan secara langsung," tambahnya.
Baca Juga: Prilly Latuconsina: Tak Pernah Tolak Permintaan Foto Fans, Teman-Temannya Sampai Protes!
Sebagai produser dan pribadi, Prilly berharap isu kesehatan mental bisa menjadi pembicaraan yang mainstream di masyarakat.
Dalam proses penggarapan film ini, Prilly dan tim produksi tidak hanya fokus pada konten, tetapi juga menggandeng sejumlah lembaga dan komunitas.
Ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyelesaian masalah yang ditampilkan dalam film sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Netflix Siapkan Adaptasi Baru Pride and Prejudice Siap-Siap Terpesona dengan Kisah Cinta Abadi
"Kami berdiskusi dengan Komnas Perempuan, Komnas HAM, dan komunitas advokat yang menangani kasus kekerasan berbasis gender untuk memahami lebih dalam," jelasnya.
Di momen Hari Kesehatan Mental Sedunia, yang jatuh pada 10 Oktober, Prilly berharap film "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" dapat memberikan wawasan baru bagi masyarakat tentang isu kesehatan mental.
Ia ingin agar film ini mendorong audiens untuk berdiskusi setelah menonton.
"Untuk membangun masa depan yang cerah, kita perlu anak-anak muda yang sehat mentalnya," kata Prilly.
Ia menekankan pentingnya kesadaran terhadap kesehatan mental agar generasi mendatang dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik.
"Semoga melalui film ini, mereka bisa lebih aware dengan kesehatan mentalnya," tutupnya.***