3 Tokoh Ormas Islam yang Dipanggil Prabowo, Siap Jadi Menteri Siapa Saja Mereka?
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 15 Oktober 2024 12:44 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini memanggil tiga tokoh penting dari organisasi masyarakat (Ormas) Islam ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.
Pertemuan ini memicu spekulasi besar, karena ketiga tokoh tersebut diprediksi akan masuk dalam jajaran (Ormas) kabinet Prabowo Subianto . Siapa saja mereka?
Abdul Mu'ti Siap Pimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengonfirmasi bahwa dirinya diamanatkan oleh Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca Juga: Abdul Mu'ti Ditunjuk Prabowo Siap Pimpin Kemendikdasmen, Ini Misinya untuk Pendidikan Indonesia!
Prabowo mempercayakan Mu'ti dari (Ormas) dengan misi besar untuk memajukan pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
Meskipun belum mengetahui siapa yang akan mendampinginya sebagai wakil menteri, Mu'ti menyatakan siap menjalankan tugas tersebut.
Gus Ipul dan Tantangan Satu Data di Kementerian Sosial, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, juga dipanggil oleh Prabowo.
Baca Juga: Ini Dia Deretan Kabinet Nama Calon Menteri Baru Prabowo yang Sudah Dipanggil, Siapa Saja?
Meski belum secara langsung menyebutkan posisinya, Gus Ipul tampak siap kembali mengisi kabinet.
Prabowo berpesan agar integritas data di Kementerian Sosial harus lebih baik lagi, terutama untuk memastikan program bantuan sosial tepat sasaran.
Tantangan ini tentu menjadi fokus utama jika Gus Ipul memimpin kementerian tersebut.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Profil Widiyanti Putri Wardhana,Pengusaha Sukses yang Dipanggil Prabowo ke Kertanegara
Arifatul Choiri Fauzi, Sosok Misterius di Kabinet Prabowo?
Satu lagi nama dari kalangan perempuan adalah Sekretaris PP Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi.
Meski Arifah enggan berbicara banyak soal perannya di kabinet, kehadirannya di pertemuan tersebut menjadi sinyal kuat bahwa ia akan memegang posisi penting.
Arifah menyatakan beberapa kali berdiskusi dengan Prabowo sebelumnya, namun memilih membiarkan Prabowo yang menjelaskan lebih lanjut mengenai posisinya.***