DECEMBER 9, 2022
News

Gunung Semeru Erupsi Lagi Letusan Setinggi 700 Meter, Warga Dilarang Mendekat

image
Gunung semeru erupsi 19 Oktober 2024 (ANTARA)

ENTERTAINMENABC.COM - Gunung Semeru, yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menggegerkan dengan erupsi setinggi 700 meter pada Sabtu, 19 Oktober 2024, pukul 06.45 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, melaporkan bahwa kolom letusan teramati mencapai ketinggian 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gunung Semeru terlihat ada Kolom abu yang terlepas dari letusan berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran, Kecuali Ada Kejutan dari Partai

Erupsi tersebut juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 123 detik.

Dalam pernyataannya, Mukdas mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah, karena ada risiko bahaya lontaran batu pijar.

Selain itu, warga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan yang bisa mengalir sepanjang sungai dan lembah yang berhulu di puncak Semeru.

Baca Juga: PSM Makassar Berjuang Keras: Menang Dramatis 2-0 atas Madura United di Liga 1

Terutama di daerah Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Sejak awal tahun hingga 19 Oktober 2024, Gunung Semeru sudah mencatat 1.519 kali letusan, dengan tinggi letusan bervariasi antara 300 hingga 1.000 meter.

Gunung ini masih berstatus waspada, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara hingga sejauh delapan kilometer dari puncak.

Baca Juga: Kolaborasi Super Rose Blackpink dan Bruno Mars Luncurkan Single Apt Bikin Ketagihan

Lebih jauh, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Dengan situasi ini, keselamatan menjadi prioritas utama bagi warga sekitar.***

Berita Terkait