Terungkap Latar Belakang Menarik KH Nasaruddin Umar, Sang Menteri Agama Baru di Kabinet Prabowo
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 21 Oktober 2024 10:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - KH Nasaruddin Umar, sosok yang dikenal sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, baru saja diangkat menjadi Menteri Agama di Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Penunjukan KH Nasaruddin Umar ini diumumkan bersamaan dengan 53 nama menteri lainnya pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Rencana pelantikan pun sudah diatur. Presiden Prabowo dijadwalkan melantik para menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih pada Senin pagi, 21 Oktober 2024.
Baca Juga: Anies Baswedan Santai Cak Imin Gabung Kabinet Prabowo
Kabar ini tentu menarik perhatian publik.
Sebelum pengumuman resmi, KH Nasaruddin Umar menjadi salah satu tokoh yang mendatangi kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pertemuan ini terjadi seminggu sebelum pengumuman kabinet, tepatnya pada 14 Oktober 2024. Ia hadir dengan mengenakan baju batik kuning dan kopiah hitam.
Baca Juga: Ini Dia Profil Mayor Teddy Resmi Jadi Sekretaris Kabinet Prabowo Gibran, Ini Fakta Menariknya
Ia mengaku terkejut tidak pernah membayangkan akan diminta untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Saya betul-betul sangat surprise, saya tidak nyangka,” ujarnya kepada wartawan, menambahkan bahwa ia baru pulang dari MoU dengan Al-Azhar Mesir.
Saat itu, Nasaruddin sedang berbuka puasa.
“Jam 6 saya sedang buka puasa, tiba-tiba saya dapat undangan dari presiden terpilih,” ceritanya. Hal ini menunjukkan betapa tak terduganya situasi yang dihadapinya.
Ia menegaskan bahwa selama ini ia fokus pada tugasnya di Masjid Istiqlal dan di dunia akademis.
“Kita hanya bekerja profesional di bidang saya,” katanya.
Lahir pada 23 Juni 1959, ia kini berusia 65 tahun.
Sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, ia memiliki pengalaman luas dalam bidang keagamaan dan sosial. Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum BP4 dan Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah.
Ia meraih gelar Magister di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah dan kemudian mendapatkan gelar doktoral.
Selama studinya, ia sempat belajar di universitas terkemuka di Kanada dan Belanda.
Nasaruddin Umar telah menerbitkan 12 buku, termasuk karya tentang kesetaraan gender dalam perspektif Al-Quran.
Karya-karyanya menunjukkan komitmennya terhadap isu-isu sosial dan keagamaan.
Nasaruddin Umar diharapkan mampu membawa angin segar bagi Kementerian Agama.***