Kenapa Hari Pahlawan 10 November 2024 Jadi Begitu Istimewa? Simak Makna dan Sejarahnya
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 09 November 2024 12:00 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Hari Pahlawan Nasional 2024 terasa begitu spesial.
Lebih dari sekadar peringatan tahunan, Hari Pahlawan kali ini mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk merenungkan kembali makna perjuangan para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan dengan penuh pengorbanan.
Mengusung tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” Hari Pahlawan 2024 ingin mengingatkan kita semua untuk menjadikan semangat para pahlawan sebagai inspirasi dalam mencintai tanah air.
Baca Juga: Dua Lipa Batal Tampil di Jakarta, Ini Alasan dan Permintaan Maafnya pada Fans Indonesia
Tema ini diangkat sebagai ajakan bagi generasi muda untuk tidak melupakan jasa mereka yang telah berjuang demi kebebasan kita saat ini.
Jika ditelusuri, asal usul Hari Pahlawan Nasional bermula dari peristiwa besar yang terjadi di Surabaya, sebuah kota yang kini dikenal sebagai “Kota Pahlawan.”
Tepat setelah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia menghadapi tantangan besar dari pasukan sekutu yang ingin kembali menjajah.
Baca Juga: Nana Aktris Korea Hapus Semua Tato Demi Sang Ibu, Perjuangan Sakit dan Alasannya Bikin Terharu
Salah satu pertempuran terbesar pun meletus di Surabaya pada 10 November 1945, menjadi simbol keberanian rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Pada 25 Oktober 1945, pasukan Inggris dan Belanda (NICA) mulai masuk ke Kota Surabaya dengan dalih ingin mengamankan tawanan perang dan melucuti senjata Jepang.
Namun, aksi agresif mereka memicu amarah rakyat.
Baca Juga: Fairuz A. Rafiq: Maknai Hari Pahlawan Bukan Hanya untuk Negara, Tapi Juga Keluarga
Dari menyerbu penjara hingga memaksa warga menyerahkan senjata, tindakan mereka memancing perlawanan sengit dari rakyat Surabaya yang dipimpin oleh Bung Tomo.
Gencatan senjata sempat disepakati, namun situasi semakin memanas saat Jenderal Mallaby tewas pada 30 Oktober.
Inggris, yang tak mau tinggal diam, akhirnya mengeluarkan ultimatum keras pada rakyat Surabaya, menuntut agar para pemimpin Indonesia di kota tersebut menyerah tanpa syarat.
Isi ultimatum Inggris termasuk:
Para pemimpin Indonesia di Surabaya harus melaporkan diri.
Seluruh senjata milik pihak Indonesia di Surabaya harus diserahkan kepada Inggris.
Para pemimpin harus datang pada 10 November 1945, pukul 06.00 pagi, untuk menandatangani pernyataan menyerah.
Rakyat Surabaya menolak ultimatum tersebut.
Pada 10 November, pertempuran besar pun pecah.
Serangan darat, laut, dan udara dari Inggris membuat Surabaya berubah menjadi medan perang yang penuh ledakan dan kepulan asap.
Meski pertempuran berlangsung sengit dan menelan banyak korban jiwa, rakyat Surabaya terus bertahan.
Mereka rela berkorban demi mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih.
Atas keberanian dan semangat juang ini, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional.
Penetapan ini dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959, dengan tujuan mengenang jasa para pahlawan dan menumbuhkan semangat nasionalisme pada generasi muda.
Peringatan Hari Pahlawan bukan hanya mengingatkan kita pada sejarah, tetapi juga menyadarkan kita bahwa semangat kepahlawanan masih sangat relevan di era modern.
Hari Pahlawan menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia untuk tidak hanya mengenang, tetapi juga meneladani semangat juang dan rasa cinta tanah air yang diwariskan oleh para pahlawan.***