Gen Z tidak ragu menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat tentang isu-isu penting seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, dan kesehatan mental. 

Meski sering dicap sebagai "keyboard activist" oleh generasi lain, aksi mereka di dunia maya memiliki dampak nyata. 

Kampanye online yang mereka jalankan berhasil meningkatkan kesadaran dan menginspirasi banyak orang untuk ikut bergerak.

Baca Juga: 4 Tempat Camping di Lembang yang Wajib Dikunjungi saat Libur Nataru 2024 Pemandangan City Light Bandung Bikin Betah

5. Terbuka dalam Membahas Kesehatan Mental

Berbeda dengan generasi sebelumnya yang cenderung menghindari pembicaraan tentang kesehatan mental, Gen Z justru terbuka membahasnya. 

Mereka tidak segan mencari bantuan profesional saat merasa cemas atau stres. 

Baca Juga: Parkir Vertikal Kayutangan Siap Beroperasi Libur Nataru, Bebas Macet dan Lebih Nyaman

Meskipun ada yang menganggap mereka terlalu manja, kebiasaan ini menunjukkan kedewasaan dalam merawat diri.

6. Belajar Lewat Teknologi

Gen Z mengandalkan teknologi untuk belajar. 

Baca Juga: IU dan Byeon Woo Seok Bintangi Drama Korea Terbaru Wife of a 21st Century Prince, Siap Bikin Baper!

Mereka lebih suka menonton tutorial di YouTube, mengikuti kursus online, atau menggunakan aplikasi belajar daripada metode tradisional.