DECEMBER 9, 2022
News

Viral Gus Miftah Diduga Olok-Olok Penjual Es Teh, Netizen Bandingkan dengan UAS, Siapa Lebih Layak Jadi Panutan?

image
Kolase foto Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad (X)

ENTERTAINMENTABC.COM - Sebuah video viral yang memperlihatkan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengolok-olok penjual es teh saat tabligh akbar belakangan ini menuai kecaman luas. 

Aksi tersebut dianggap tak pantas, apalagi dilakukan di muka umum.

Publik langsung mengecam tindakan Gus Miftah karena dinilai tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama. 

Baca Juga: Maudy Ayunda dan Iwan Fals Kolaborasi di Puisi Kota Lagu yang Bikin Kamu Mikir Soal Hidup di Perkotaan

Sebagai figur publik dan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah seharusnya memberikan contoh yang baik. 

Terlebih lagi, saat ini ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Netizen menganggap tindakan Gus Miftah mencoreng mandat tersebut. 

Baca Juga: Gus Miftah Minta Maaf ke Penjual Es Teh yang Viral, Sunhaji Ungkap Hikmah di Balik Kejadian Tersebut

Ucapannya yang kontroversial kerap memicu perdebatan, bahkan sampai merendahkan orang lain. Tagar terkait Gus Miftah pun ramai dibahas di media sosial X, dengan lebih dari 200 ribu cuitan yang mayoritas bernada kritik.

Salah satu akun, @LaodeOdebb, bahkan membandingkan momen Gus Miftah dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) saat menghadapi situasi serupa. 

Dalam sebuah video, UAS justru mengundang penjual es teh naik ke atas panggung, lalu memberikan sejumlah uang untuk membeli es tersebut. 

Aksi UAS menuai pujian karena menunjukkan kepedulian terhadap rakyat kecil.

Netizen Buka Perbandingan Latar Belakang Pendidikan Gus Miftah dan UAS

Perdebatan semakin memanas ketika warganet mulai membandingkan latar belakang pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Abdul Somad. 

Banyak yang berpendapat bahwa UAS lebih layak menjadi panutan berdasarkan rekam jejak pendidikannya.

Ustaz Abdul Somad, yang lahir pada 18 Mei 1977 di Sumatera Utara, dikenal memiliki pendidikan agama yang solid. 

Ia mengenyam pendidikan di Al-Washliyah hingga Madrasah Aliyah Nurul Falah. 

Tak hanya itu, UAS melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Mesir, dan meraih gelar Lc hanya dalam waktu kurang dari empat tahun. 

Ia juga memperoleh gelar S2 dari Daar al-Hadits Al-Hassania Institute.

Sebaliknya, Gus Miftah, yang lahir pada 5 Agustus 1981, menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Lampung Tengah, lalu melanjutkan ke Ponpes Nurul Huda, Sragen. 

Meski sempat mengajar di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Gus Miftah diketahui tidak menyelesaikan pendidikan di sana. 

Belakangan, ia melanjutkan studi di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang.

Perbandingan ini membuat publik semakin mempertanyakan kredibilitas Gus Miftah sebagai tokoh agama. 

Sebagai Utusan Khusus Presiden, banyak pihak mengharapkan tokoh yang tidak hanya memiliki wawasan agama yang luas, tetapi juga mampu menjaga lisan dan perilaku di muka umum.***

Berita Terkait