Teknis Pedang Pora dan Sangkur Pora dalam Tradisi Militer yang Penuh Makna
- Penulis : Mila Karmila
- Minggu, 08 Desember 2024 13:00 WIB
Sangkur pora memiliki konsep yang serupa, tetapi menggunakan sangkur (pisau bayonet) alih-alih pedang.
Biasanya, tradisi ini dilakukan dalam acara yang lebih sederhana namun tetap penuh makna.
Teknis Pelaksanaan:
Baca Juga: Perbedaan Sidang Pora dan Sangkur Pora, Tradisi Militer yang Wajib Kamu Tahu
1. Formasi: Sama seperti pedang pora, yaitu dua barisan sejajar.
2. Gerakan Sangkur: Sangkur dipegang atau dipasang di senapan dan diangkat untuk membentuk gerakan kehormatan.
3. Prosesi: Tokoh yang dihormati melewati barisan perwira yang memegang sangkur.
4. Makna: Tetap menjadi simbol penghormatan dan solidaritas, tetapi lebih fleksibel untuk acara yang lebih kecil atau informal.
Makna Mendalam di Balik Tradisi Ini
Pedang pora dan sangkur pora bukan sekadar seremoni biasa.
Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai inti militer, seperti disiplin, kebanggaan, dan rasa hormat.