DECEMBER 9, 2022
Selebriti

Fakta Meninggalnya Dokter Azmi Fadhlih di Usia 35, Aneurisma Otak hingga Sakit Kepala Hebat

image
Dr. Azmi Fadhlih, influencer kesehatan (Instagram @dokterazmi)

ENTERTAINMENTABC.COM - Kabar duka datang dari dunia medis dan media sosial, Dr. Azmi Fadhlih, seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang juga dikenal sebagai influencer, meninggal dunia di usia 35 tahun pada Senin, 16 Desember 2024, pukul 02.00 WIB di Bali.  

Berita mengejutkan ini disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi Rumah Sakit Umum (RSU) Pindad, tempat Dr. Azmi bekerja, yang mengungkapkan duka cita mendalam atas kepergian almarhum. 

Kematian Dr. Azmi menjadi sorotan banyak orang, baik di dunia medis maupun di kalangan pengikutnya di media sosial.

Baca Juga: Ini Dia Tips dari Aurel Hermansyah Bagaimana Cara Menghindari Nyamuk DBD

Penyebab meninggalnya diungkapkan oleh kakak iparnya, Lury Alex Noerdin. 

Melalui komentar di unggahan RSU Pindad, Lury menjelaskan bahwa almarhum meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak atau aneurisma.

"Almarhum mendadak meninggal setelah mengeluh sakit kepala hebat. Terima kasih atas doa dan atensinya," tulis Lury.

Baca Juga: Nias Selatan Nyatakan Darurat Wabah DBD dan Malaria, Delapan Orang Meninggal Dunia

Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Blok A, pada Selasa, 17 Desember 2024 pukul 08.00 WIB.

Apa Itu Aneurisma Otak?

Aneurisma adalah kondisi saat pembuluh darah menggelembung karena melemahnya dinding pembuluh darah. 

Baca Juga: Musim Hujan Datang, Ini Cara Sederhana Cegah DBD yang Wajib Kamu Tahu

Jika aneurisma otak pecah, kondisi ini dapat memicu komplikasi serius seperti stroke hemoragik, kerusakan otak, koma, hingga kematian.

Menurut laman Kementerian Kesehatan, jenis aneurisma otak yang paling umum adalah berry aneurysm (sakular). 

Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan bisa berukuran dari beberapa milimeter hingga lebih dari dua sentimeter.

Pecahnya aneurisma otak juga sering menyebabkan subarachnoid hemorrhage (SAH) atau perdarahan di rongga subarachnoid. 

Gejala yang muncul biasanya sakit kepala parah, kehilangan kesadaran, hingga komplikasi serius lainnya.

Faktor Risiko Aneurisma Otak

Penyebab utama aneurisma belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor berikut dapat meningkatkan risikonya:

1. Hipertensi (tekanan darah tinggi).

2. Usia di atas 40 tahun.

3. Perempuan, terutama yang sudah menopause.

4. Riwayat cedera kepala.

5. Konsumsi alkohol berlebihan.

6. Penggunaan narkoba, terutama kokain.

7. Kebiasaan merokok.

Kisah hidup dan kepergiannya menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan dan mengenali gejala penyakit serius seperti aneurisma. 

Jangan abaikan sakit kepala parah, karena bisa jadi itu tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan pasiennya. 

Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.***

Berita Terkait