Pameran Yos Suprapto bertajuk “Kebangkitan: Tanah untuk Kedaulatan Pangan” sedianya akan digelar di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, dari 20 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025. 

Namun, lima lukisan Yos menuai kontroversi karena dianggap memuat kritik sosial yang tajam.

Beberapa karya yang dipermasalahkan antara lain:

Baca Juga: Penurunan 7 Lukisan Yos Suprapto, Kontroversi, Simbol, dan Pesan yang Mengguncang Galeri Nasional

1. "Konoha I": Menampilkan seseorang di singgasana bermahkota Raja Jawa yang menginjak tubuh manusia.

2. "Konoha II": Menggambarkan sosok mahkota Jawa yang duduk dengan banyak manusia menjilati bagian tubuhnya.

3. "Niscaya": Menampilkan petani miskin menyuapi seorang konglomerat dengan siluet anjing di belakangnya.

Baca Juga: Drama Pameran Dibatalin, Lukisan Yos Suprapto Justru Dilirik Galeri Dunia

4. "2019": Menggambarkan seseorang menggiring sapi sambil membungkuk.

Yos Suprapto menjelaskan bahwa karya-karyanya didasari riset ilmiah dan bertujuan mengangkat isu kerusakan tanah serta pentingnya pertanian berkelanjutan.

 "Kita sepakat untuk tidak sepakat tentang pendekatan narasi di pameran ini," kata Yos, menjelaskan alasan di balik pembatalan pamerannya.

Baca Juga: Pameran Batal, Tapi 3 Lukisan Yos Suprapto Laku Keras, Ini Kabar Terbarunya

Ketika ditanya apakah dirinya sudah melihat salah satu lukisan Yos yang diduga mirip dirinya, Jokowi menjawab santai.