"Penonton mencari pengalaman ‘kaget’ dan ‘takut’ yang hanya bisa didapatkan lewat film horor," ujarnya.

Igak juga menyoroti kesederhanaan jalan cerita sebagai kekuatan film genre ini. 

Alur yang mudah diikuti membuatnya cocok untuk semua kalangan, dari anak muda hingga dewasa.

Baca Juga: Tayang 2025, Ini Daftar Lengkap Pemain Film Norma Antara Mertua dan Menantu dan Perannya

Di era digital, media sosial memainkan peran besar dalam kesuksesan film genre ini. 

Cerita yang viral, seperti KKN di Desa Penari atau Vina Sebelum 7 Hari, berhasil menarik perhatian publik bahkan sebelum filmnya rilis.

"Antusiasme masyarakat terhadap cerita horor di media sosial memotivasi rumah produksi untuk mengangkatnya menjadi film," jelas Igak.

Baca Juga: Profil Lengkap Wulan Guritno, Pemeran Utama dalam Film Norma Antara Mertua dan Menantu, Peran dan Kehidupan Pribadinya

Film genre ini bukan hanya hiburan, tapi juga cerminan dari budaya lokal yang kaya akan cerita mistis dan kepercayaan tradisional. 

Dengan kombinasi cerita yang dekat, sensasi adrenalin, dan pengaruh media sosial, tidak heran jika genre ini terus menjadi favorit di Indonesia.***