ENTERTAINMENTABC.COM - Tahukah kamu? Tidak semua negara menyambut perayaan Tahun Baru Masehi dengan suka cita. 

Faktanya, ada tiga negara yang pernah melarang perayaan ini karena dianggap bertentangan dengan tradisi Islam. 

Berikut ulasan lengkapnya, mulai dari alasan hingga bagaimana aturan tersebut berubah seiring waktu hingga bisa merayakan tahun baru.

Baca Juga: 12 Acara Malam Tahun Baru 2025 di Cirebon yang Wajib di Datangi

1. Arab Saudi

Dulu, perayaan Natal dan Tahun Baru dilarang keras di Arab Saudi. 

Alasannya? Tradisi ini dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam dan dicap sebagai budaya non-Islam. 

Baca Juga: Doa Musahabah di Monas, Sambut Tahun Baru dengan Refleksi dan Harapan Baru

Bahkan, mereka yang melanggar bisa menghadapi teguran, denda, atau bahkan penahanan.

Namun, segalanya berubah sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengambil alih kepemimpinan de facto. Di bawah pengaruhnya, Arab Saudi kini lebih terbuka. 

Hiburan yang sebelumnya dianggap tabu, seperti konser musik dan bioskop, mulai diperbolehkan.

Baca Juga: Kapan Perayaan Tahun Baru Dimulai di Indonesia? Temukan Sejarah Menarik di Baliknya

Perayaan Tahun Baru pun mendapatkan tempatnya di masyarakat, meski perlahan.