“Kita harus berhenti membeli produk mereka. Ini salah satu cara untuk menunjukkan solidaritas kepada para korban,” tulis salah satu pengguna media sosial.

Jeju Air Dituding Abaikan Perawatan Pesawat

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Jeju Air, Masa Berkabung Nasional Korea Selatan, Acara Hiburan Dibatalkan!

Kecelakaan ini juga memunculkan kecurigaan bahwa Jeju Air mengabaikan standar perawatan pesawat. 

Penyelidikan mengungkap bahwa selama kuartal ketiga, Jeju Air mencatatkan 418 jam penerbangan per bulan, angka yang jauh melampaui rata-rata maskapai lain.

Tak hanya itu, insiden serupa hampir terjadi sehari setelah kecelakaan. 

Baca Juga: Dunia Penerbangan Geger, 4 Kecelakaan Pesawat dalam 24 Jam, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Sebuah penerbangan Jeju Air lainnya terpaksa kembali ke Bandara Internasional Gimpo di Seoul karena masalah pada roda pendaratan.

Respons Lamban Memperparah Situasi pimpinan Aekyung Group, Chang Young Shin, menuai kritik tajam karena membutuhkan waktu 11 jam untuk menyampaikan permintaan maaf resmi. 

Ironisnya, pernyataan tersebut awalnya hanya disampaikan kepada wartawan, bukan langsung ke publik.

Baca Juga: Amalan Rajab yang Harus Kamu Tahu, Tapi Hati -Hati Ada Hadis Palsu yang Sering Dipercaya!

Boikot Dipanaskan oleh Skandal Lama Aekyung