Berdasarkan informasi dari Today I Found Out, simbol ini pertama kali ditemukan dalam sebuah tulisan berbahasa Bulgaria dari Manasses Chronicle pada tahun 1345. 

Dalam teks tersebut, '@' digunakan sebagai pengganti kata "amin."

Tak berhenti di situ, simbol '@' juga ditemukan dalam catatan Spanyol pada tahun 1448. 

Baca Juga: Wow Berikut Daftar HP yang Tidak Bisa Lagi Akses WhatsApp Mulai 1 Januari 2025

Catatan ini menjelaskan pengiriman gandum dari Kerajaan Kastilia ke wilayah Aragon.

Pada abad ke-16, simbol '@' kembali muncul dalam perdagangan Italia. 

Tepatnya pada surat yang ditulis oleh pedagang asal Florentine, Francesco Lapi, pada 4 Mei 1536. 

Baca Juga: Rahasia Ubah Warna Bubble Chat WhatsApp, Bikin Tampilan Chat Lebih Aesthetic

Dalam surat itu, '@' digunakan untuk mewakili satuan ukuran bernama amphora. 

Istilah ini merujuk pada guci tanah liat berisi anggur, dengan volume setara 1/13 barel.

Seiring waktu, simbol '@' terus berevolusi hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia digital. Kini, '@' sering digunakan sebagai awalan untuk nama akun pengguna di media sosial, seperti "@kompascom." 

Baca Juga: Hati-Hati, Kenali Fungsi File Msgstore WhatsApp Sebelum Menghapusnya, Jangan Sampai Riwayat Chat Hilang

Perannya yang sederhana namun fungsional menjadikannya simbol universal yang mudah dikenali.