ENTERTAINMENTABC.COM - Pada era 1960-an, di bawah kepemimpinan Bung Karno, sejumlah mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke luar negeri untuk menimba ilmu. 

Namun, sejarah berkata lain. Ketika rezim berubah dan Bung Karno jatuh dari tampuk kekuasaan, mereka yang sedang belajar di negeri orang mendapati hidup mereka berubah drastis.

Paspor mereka dicabut, status mereka menjadi tak jelas. 

Baca Juga: Ini Dia Rahasia Rumah yang Selamat di Tengah Api Melahap Ribuan Hektar Los Angeles 

Mahasiswa-mahasiswa ini, yang dulunya membawa nama Indonesia dengan bangga, kini tak lagi diakui sebagai warga negara. 

Selama bertahun-tahun, mereka hidup tanpa identitas resmi, menjadi “orang buangan” di negara asing.

Kisah mereka bukan hanya soal kehilangan status kewarganegaraan, tetapi juga soal kerinduan yang begitu mendalam akan tanah air. 

Baca Juga: Profil Stella Trainee Asal Kanada yang Siap Menggebrak Dunia KPop di Hearts2Hearts

Di masa tua mereka, mimpi untuk pulang ke Indonesia kembali menyeruak, meski penuh dengan rasa getir dan luka batin.

Visualisasi dari cerita nyata ini dapat ditemukan dalam karya Denny JA melalui buku “Mereka yang Terbuang di Tahun 60-an” yang terbit tahun 2024. 

Buku ini menghidupkan kisah-kisah tragis para mahasiswa yang diasingkan karena perubahan politik, menjadi saksi bisu betapa hak asasi manusia bisa terabaikan begitu saja.

Baca Juga: Joe Biden Puji Gencatan Senjata Gaza: Akhir Neraka Bagi Palestina Setelah 15 Bulan Perang

Lebih dari itu, Denny JA juga menghadirkan pengalaman emosional melalui video visualisasi puisi esai.