Perbedaan Strategi Trading Cepat dan Tahan Lama Tentang Risiko Sampai Peluang yang Harus Anda Ketahui
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 17 September 2025 17:47 WIB

Meski begitu, strategi ini menuntut kesabaran tinggi. Banyak investor pemula gagal karena tidak sabar menunggu keuntungan jangka panjang.
Bagi pemula, trading cepat bisa menjadi ajang latihan membaca grafik dan memahami pergerakan harga secara bertahap.
Sementara itu, trading tahan lama lebih cocok untuk mereka yang ingin berinvestasi dengan pola pikir jangka panjang, seperti untuk tabungan masa depan.
Baca Juga: Membedah Perbedaan Trading dan Judi, untuk Investor Pemula Wajib Tahu
Faktor psikologi sangat berperan. Trading cepat menuntut mental kuat menghadapi kerugian, sedangkan trading tahan lama menuntut kesabaran dan disiplin.
Dalam praktiknya, banyak trader menggabungkan kedua strategi, misalnya, sebagian modal untuk trading cepat, dan sebagian lagi untuk trading tahan lama.
Keuntungan trading cepat biasanya kecil namun sering, sedangkan keuntungan trading tahan lama lebih jarang tetapi jumlahnya lebih besar.
Baca Juga: Kenali Trading Kripto Lebih Dekat Mulai dari Risiko Sampai Peluangnya
5. Contoh praktik
Contoh nyata, trader cepat bisa mengambil profit 2–3% per hari, sementara investor jangka panjang bisa meraih puluhan persen dalam beberapa bulan.
Risiko trading cepat adalah overtrading, yaitu terlalu sering masuk pasar sehingga biaya transaksi membengkak.
Baca Juga: Mengenal Dunia Trading Forex, Mulai Cara Kerja, Tips, dan Kesalahan yang harus Dihindari
Risiko trading tahan lama adalah terjebak dalam aset yang stagnan, sehingga modal tertahan tanpa memberikan hasil optimal.