Seorang pengguna dengan nama akun CinemaLover menuliskan, Ini horror Indonesia yang vibes-nya beda banget, enggak cuma menyeramkan tapi juga bikin mikir soal kehidupan. 

Beberapa YouTuber film juga membuat ulasan awal, membahas teori cerita, hingga membandingkan Maryam dengan film horror religi luar negeri.

Sang sutradara dalam wawancara singkat yang juga dibagikan ke TikTok menjelaskan bahwa Maryam bukan hanya film horror, melainkan refleksi spiritual. 

Kami ingin menghadirkan cerita yang menegangkan sekaligus memberi pesan moral agar penonton bisa merenung, ujarnya. 

Hal ini membuat Maryam tampil berbeda dengan film horror kebanyakan yang cenderung fokus pada jumpscare semata.

Sejak hari pertama tayang, sejumlah bioskop melaporkan tiket pre-sale habis terjual. 

Penonton yang sudah menonton pun ramai berbagi pengalaman di Instagram Story dan TikTok, sebagian besar menyebut film ini bikin bulu kuduk berdiri sekaligus menghadirkan rasa haru. 

Salah satu ulasan di Instagram menulis, Akhirnya ada horror Indonesia yang bukan cuma nakut-nakutin, tapi juga bikin hati tersentuh.

Fenomena ini membuktikan bahwa film horror religi punya tempat tersendiri di hati penonton Indonesia. 

Dengan dukungan masif dari Instagram, TikTok, hingga YouTube, Maryam bukan sekadar tontonan, melainkan fenomena budaya pop yang patut dicatat.