Sebaliknya, judi online sering kali tidak memiliki pengawasan yang jelas sehingga banyak tindakan kriminal berupa pemerasan sering terjadi.

Karena risiko kerugian yang besar membuat judi dilarang di beberapa negara karena dianggap merugikan masyarakat bahkan pemerintahnya sendiri.

Dari sisi risiko, trading memang tetap berisiko sama halnya dengan judi meskipun terdapat perbedaan mendasar.

Namun, risiko dari trading itu bisa dikelola dengan alat seperti stop loss dan take profit sehingga bisa menghindarkan dari kerugian besar.

Dalam judi, risiko tidak bisa dikendalikan. Sekali taruhan dipasang, pemain hanya menunggu hasil tanpa bisa mengantisipasi kerugian.

Tujuan trading adalah jangka panjang. Investor membangun portofolio, mengelola modal, dan mengejar pertumbuhan finansial secara bertahap.

Sedangkan judi lebih berorientasi pada hasil instan yang belum tentu benar-benar bisa didapatkan meski berulang kali bermain.

Pemain berharap untung cepat, tapi seringkali justru kehilangan modal dan terpancing untuk bermain lagi dan lagi.

Trading juga mendidik. Pemula bisa belajar tentang pasar global, manajemen risiko, hingga psikologi dalam mengambil keputusan.

Judi tidak memberi nilai edukasi. yang ada hanyalah euforia sesaat dan potensi kerugian yang sulit dikendalikan.