Aperture dinilai dengan f-stop, seperti f/1.8, f/4, atau f/16. Bukaan lebar angka f yang rendah menghasilkan background yang blur (bokeh), yang sangat bagus untuk foto potret. 

Bukaan sempit angka f yang besar membuat seluruh foto tetap tajam, sangat cocok untuk foto pemandangan.

3. Kecepatan Rana mengatur durasi paparan

Kecepatan rana menetapkan durasi sensor kamera terpapar oleh cahaya sehingga bisa mengurangi bayangan pada hasil foto.

Kecepatan yang tinggi misalnya 1/1000 detik dapat menangkap gerakan secara jelas, sementara kecepatan yang lebih rendah misalnya 1/30 detik bisa menciptakan efek kabur yang menarik.

4. Cara pengambilan gambar manual versus otomatis

Pengaturan manual memberikan kendali sepenuhnya atas ISO, bukaan, dan kecepatan rana, sangat dianjurkan bagi fotografer yang ingin mendapatkan hasil terbaik. 

Pengaturan otomatis lebih pas untuk pemula yang mencari hasil instan tanpa kesulitan sehingga bisa memberikan foto tanpa teknik tertentu.

5. Keseimbangan putih mengatur warna dalam Foto

Pengaturan keseimbangan putih berfungsi untuk menyesuaikan warna sehingga foto tampak alami sesuai dengan jenis cahaya, seperti cahaya siang, tungsten, atau fluoresen.