Harga Pangan Naik Tajam di Seluruh Indonesia Hari Ini Per 22 Juli 2024, Catat Daftar Lengkapnya
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 22 Juli 2024 11:24 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatatkan kenaikan harga signifikan pada sejumlah komoditas pangan di pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia per 22 Juli 2024.
Data dari Panel Harga Bapanas pada Senin 22 Juli 2024 pukul 10.50 WIB mengungkapkan bahwa kenaikan harga mencakup berbagai jenis bahan pokok.
Berikut daftar lengkap pangan yang mengalami lonjakan harga, yaitu:
Kenaikan Harga Beras:
- Harga beras premium naik 1,16% menjadi Rp15.710 per kg.
- Beras medium mengalami kenaikan 0,37% menjadi Rp13.610 per kg.
- Beras SPHP Bulog naik 0,24% menjadi Rp12.640 per kg.
Kenaikan Harga Bumbu Dapur:
- Bawang merah naik 0,75% menjadi Rp30.830 per kg.
- Bawang putih bonggol naik 0,77% menjadi Rp40.410 per kg.
- Cabai merah keriting naik 1,12% menjadi Rp45.110 per kg.
- Cabai rawit merah melonjak 1,46% menjadi Rp63.650 per kg.
Kenaikan Harga Daging:
- Daging sapi naik 0,58% menjadi Rp136.120 per kg.
- Daging ayam ras turun 1,13% menjadi Rp35.030 per kg.
Kenaikan Harga Telur dan Produk Lainnya:
- Telur ayam ras naik 0,92% menjadi Rp29.460 per kg.
- Kedelai biji kering (impor) naik 1% menjadi Rp12.130 per kg.
- Gula konsumsi naik 0,56% menjadi Rp18.070 per kg.
- Minyak goreng kemasan sederhana naik 0,61% menjadi Rp18.090 per kg.
- Minyak goreng curah turun 0,81% menjadi Rp15.920 per kg.
- Tepung terigu curah naik 0,10% menjadi Rp10.290 per kg.
- Tepung terigu kemasan naik 0,75% menjadi Rp13.380 per kg.
- Jagung di tingkat peternak naik 1,05% menjadi Rp5.760 per kg.
- Garam halus beryodium turun 0,17% menjadi Rp11.440 per kg.
Kenaikan Harga Ikan:
- Ikan kembung naik 5,63% menjadi Rp38.860 per kg.
- Ikan tongkol naik 2,62% menjadi Rp32.070 per kg.
- Ikan bandeng naik 3,22% menjadi Rp32.970 per kg.
Kenaikan harga yang signifikan ini berdampak langsung pada biaya hidup masyarakat, meningkatkan tekanan ekonomi di tengah kondisi harga yang tidak stabil.
Lonjakan harga pangan menjadi tantangan serius bagi kelangsungan hidup ekonomi rumah tangga di Indonesia, memerlukan langkah-langkah stabilisasi harga yang efektif dari pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan terkait.***