DECEMBER 9, 2022
Internasional

Iran Perintahkan Serangan Langsung ke Israel Setelah Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Terbunuh

image
Bersiap perang besar, Khamenei memerintahkan serangan langsung ke Israel usai Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh terbunuh. (Istimewa)

ENTERTAINMENTABC,COM - Dunia tengah bergetar setelah kabar mengejutkan datang dari Timur Tengah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, telah mengeluarkan perintah untuk menyerang Israel secara langsung.

Keputusan serang Israel diambil sebagai balasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas, yang terjadi di Teheran pada Rabu 31 Juli 2024.

Berita mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh New Work Times. Menurut laporan, Ali Khamenei memberikan perintah ini dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada pagi hari yang sama, setelah kematian Haniyeh diumumkan.

Tiga pejabat Iran yang terlibat dalam pertemuan tersebut mengungkapkan informasi ini, meski mereka meminta identitas mereka dirahasiakan karena tidak berwenang untuk berbicara kepada publik.

Iran dan Hamas langsung menuding Israel sebagai dalang di balik pembunuhan tersebut.

Sementara itu, Israel, yang tengah terlibat konflik intensif dengan Hamas di Jalur Gaza, memilih untuk tidak mengkonfirmasi atau membantah tuduhan tersebut.

Ismail Haniyeh dikabarkan berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran saat tragedi ini terjadi.

Israel dikenal dengan sejarah panjangnya dalam melakukan operasi rahasia, termasuk membunuh ilmuwan nuklir dan komandan militer Iran di luar negeri.

Selama hampir sepuluh bulan terakhir, Iran berusaha menyeimbangkan situasi dengan menekan Israel melalui serangan yang lebih intens oleh sekutu dan pasukannya di kawasan tersebut.

Namun, Iran berusaha menghindari konfrontasi total antara kedua negara.

Pada April lalu, Iran melancarkan serangan terbesar dan paling terbuka terhadap Israel dalam beberapa dekade.

Iran meluncurkan ratusan rudal dan pesawat nirawak sebagai balasan atas serangan Israel yang menghancurkan kompleks kedutaan di Damaskus, Suriah, dan menewaskan beberapa komandan militer.

Meskipun serangan ini sangat mengesankan, sebagian besar senjata ditembak jatuh oleh Israel dan sekutunya, sehingga kerusakan yang ditimbulkan cukup minimal.

Kini, ketegangan semakin memuncak dan tidak jelas seberapa besar respons yang akan diberikan oleh Iran.

Para komandan militer Iran sedang mempertimbangkan serangan kombinasi menggunakan pesawat nirawak dan rudal, yang mungkin akan diarahkan ke target-target militer di sekitar Tel Aviv dan Haifa.

Dengan situasi yang semakin memanas, semua mata tertuju pada langkah selanjutnya dari kedua negara.***

Berita Terkait