ENTERTAIINMENTABC.COM - Dalam tragedi pesawat yang mengguncang Brasil pada 10 Agustus 2024, sejumlah penumpang selamat setelah ketinggalan pesawat yang kemudian jatuh dan menewaskan 62 orang.

Kejadian jatuhnya pesawat Brasil membuktikan betapa terkadang, keterlambatan bisa menjadi berkah yang tak terduga.

Adriano Assis, salah satu penumpang yang selamat dari tragedi jatuhnya pesawat Voepass, berbagi kisahnya yang mengharukan.

Saat tiba di bandara Cascavel, Adriano Assis tidak menemukan informasi yang jelas tentang jadwal keberangkatan pesawat Voepass dan tidak ada petugas di konter untuk menjelaskan situasi.

Ketika seorang petugas akhirnya muncul, Assis diberitahu bahwa dia terlambat untuk naik pesawat.

“Saya sempat berdebat dengan petugas tersebut, tetapi ternyata dialah yang telah menyelamatkan nyawa saya,” kata Assis, seperti dilaporkan oleh Globo.

Keberuntungan serupa juga dialami oleh penumpang lain yang ketinggalan pesawat.

Mereka terjebak di gerbang yang salah dan tidak bisa naik karena sudah melewati batas waktu check-in.

“Petugas memberi tahu kami bahwa kami tidak bisa naik pesawat karena sudah lewat waktu. Saya mencoba memaksa mereka untuk mengizinkan kami naik, tetapi mereka hanya bisa memesan ulang tiket kami,” ujar salah satu penumpang yang selamat kepada Globo.

Pesawat Voepass yang mengalami kecelakaan tersebut lepas landas dari Cascavel pada pukul 11.56 waktu setempat.

Sinyal terakhir dari pesawat diterima sekitar satu setengah jam kemudian, sebelum akhirnya dinyatakan jatuh.

Maskapai Voepass mengonfirmasi bahwa 62 orang di dalam pesawat, terdiri dari 58 penumpang dan 4 kru, tewas dalam kejadian ini.

“Dengan berat hati, kami mengumumkan bahwa seluruh 62 orang di dalam Pesawat 2283 meninggal dunia di lokasi kejadian,” ujar Voepass dalam pernyataannya.

Maskapai tersebut juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan tanpa batas kepada keluarga korban dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.***