DECEMBER 9, 2022
EntertainmentABC.com

SATUPENA Gelar Diskusi tentang Gifted Child bersama Yeni Sahnaz 21 Agustus 2024 Malam, Ini Link Zoomnya

image
Poster diskusi SATUPENA malam ini yang dihadiri Yeni Sahnaz. (istimewa)

ENTERTAINMENTABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan kembali menggelar diskusi menarik.

Kali ini, tema atau topik yang bakal diangkat dalam diskusi SATUPENA yakni Belajar dari Anak Cerdas Istimewa.

Narasumber atau pakar yang akan dihadirkan SATUPENA untuk mengupas topik ini adalah Yeni Sahnaz.

Baca Juga: Diksusi SATUPENA: Bagaimana Menjalani Hari Tua dengan Narasumber Psikolog Tika Bisono

Untuk diketahui, Yeni Sahnaz merupakan pendiri Indonesia Peduli Anak Gifted.

Obrolan Hati Pena #145 bertema Belajar dari Anak Cerdas Istimewa itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024 pukul 19.00 - 21.00 WIB.

Sementara, yang menjadi pemandu diskusi  yakni Amelia Fitriani dan Anick HT.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Satrio Arismunandar: Orang yang Berumur Panjang Biasanya Memiliki Jaringan Sosial yang Kuat

Tema mengenai hal ini dinilai penting untuk didiskusikan.

Pasalnya, banyak orangtua yang telat menyadari bahwa anaknya memiliki bakat atau kecerdasan istimewa atau Gifted Child.

Kebanyakan orangtua cenderung fokus pada perkembangan sosioemosional anak yang terlihat seperti anak tidak mau menurut, tidak memiliki motivasi, kesulitan mengikuti pelajaran reguler di sekolah, dan sebagainya.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA, Psikolog Tika Bisono: Orang Usia Tua Masih Sangat Membutuhkan Keterlibatan, Interaksi dan Komunikasi

Padahal secara intelektual, bisa jadi mereka adalah anak berbakat yang membutuhkan perlakuan khusus untuk menggali potensi bakatnya tersebut.

United State Office of Education (USOE) mendefinisikan Gifted Child atau anak berbakat sebagai mereka yang diidentifikasikan oleh orang-orang profesional memiliki kemampuan-kemampuan yang menonjol dan mampu menampilkan prestasi yang tinggi. 

Kemampuan-kemampuan yang menonjol tersebut dapat berupa potensi maupun yang telah nyata, seperti kemampuan intelektual umum, kemampuan akademik khusus, kemampuan berfikir kreatif-produktif, kemampuan memimpin, kemampuan dalam salah satu bidang seni, dan kemampuan psikomotik. 

Baca Juga: SATUPENA di Tangan Midas

Guy Whipple dalam Monroe’s Encyplopedia of Education menunjukkan keadaan anak-anak yang memiliki kemampuan supernormal.

Mereka membutuhkan program pendidikan yang terdiferensiasi atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa, agar dapat merealisasikan kontribusinya terhadap diri sendiri dan masyarakat. 

Sejarah mencatatkan nama-nama penting untuk Gifted child ini. 

Baca Juga: Fungsi SATUPENA: Melayani Anggota

Sebut saja Wolfgang Amadeus Mozart yang merupakan komponis jenius yang mulai bermain harpsichord pada usia empat tahun dan menulis musik pada usia lima tahun.

Atau John von Neumann seorang matematikawan Hungaria, Stevie Wonder seorang musisi dan penyanyi atau Judit Polgar yang seorang grandmaster catur dari Hongaria yang menjadi grandmaster termuda dalam sejarah pada usia 15 tahun.

Lalu bagaimana mendeteksi anak sebagai anak Gifted? 

Baca Juga: Peran SATUPENA di Bawah Kepemimpinan Denny JA Dalam Memperjuangkan Kepentingan Penulis di Era AI 

Bagaimana seharusnya kita memperlakukan mereka? 

Apa yang telah dan mesti dilakukan oleh negara dalam penanganan anak-anak Gifted ini?

Acara diskusi ini bisa diikuti di link Zoom: https:// s.id/hatipena145. Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV. Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***

Berita Terkait