DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Mengenal Tradisi Unik Nadran Cirebon, Pengungkapan Rasa Syukur dan Upaya Mempertahankan Kebudayaan Lokal

image
Pelaksanaan perayaan Nadran Cirebon di Pantai Gebang. (Instagram/@seputargebang.id)

ENTERTAINMENTABC.COM - Nadran Cirebon merupakan sebuah tradisi unik yang dilestarikan terutama oleh masyarakat pesisir di daerah timur Kota Udang.

Adapun tradisi unik Nadran Cirebon bukan hanya menjadi ritual tahunan tetapi juga wujud nyata dari kekayaan budaya lokal yang telah diwariskan turun-temurun.

Tradisi ini Nadran Cirebon berasal dari kebiasaan masyarakat pesisir untuk menghargai dan mensyukuri hasil laut yang diperoleh selama satu tahun.

Istilah Nadran sendiri berasal dari kata nadzar  yang berarti menetapkan atau memutuskan dalam bahasa Arab. 

Ditarik dalam konteks sejarah, tradisi ini merupakan bentuk penetapan atau pengakuan terhadap alam yang mempengaruhi kehidupan dan hasil bumi.

Selain itu, waktu pelaksanaan dari perayaan ini dilakukan setiap bulan Agustus hingga akhir bulan September setiap tahunnya meskipun pada setiap daerah tentu berbeda-beda dalam waktu perayaannya.

Pada dasarnya, pelaksanaan dari tradisi khususnya di bagian pesisir Cirebon melibatkan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama. 

Untuk itu, masyarakat berkumpul di tempat yang telah ditentukan untuk melaksanakan ritual doa sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan agar diberikan keselamatan, perlindungan, dan keberkahan diikuti dengan pembacaan doa-doa khusus yang berkaitan dengan laut dan kehidupan.

Setelah pembacaan doa, acara dilanjutkan dengan acara makan bersama yang dikenal dengan sebutan Kenduri.

Di lain sisi, Kenduri bukan hanya acara makan biasa tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat hubungan sosial antar warga. 

Hidangan khas yang ada pada Kenduri ini  seperti nasi liwet, ikan hasil tangkapan laut, dan berbagai makanan tradisional disajikan dalam suasana penuh kekeluargaan. 

Selain itu, adanya acara arak-arakan juga menjadi bagian penting dalam mewarnai makna dalam perayaan ini.

Dalam acara ini, masyarakat membawa sesaji yang terdiri dari berbagai jenis makanan, bunga dan benda-benda simbolis yang berupa hasil bumi dan laut ke pantai atau tempat khusus yang telah ditentukan. 

Selain pembacaan doa dan makan bersama, pelaksanaannya juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal masyarakat Cirebon. 

Pertunjukan ini meliputi tarian tradisional, musik, dan atraksi budaya yang tidak hanya menghibur tetapi juga sebagai upaya  melestarikan kebudayaan daerah.

Sementara itu, tradisi ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan budaya dan sosial di masyarakat Cirebon. 

Dengan kata lain, perayaan tradisi Nadran meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan, solidaritas, dan rasa syukur yang terus dilestarikan melalui budaya lokal.

Pada kondisi perkembangan jaman yang semakin berkembang, pelestarian suatu tradisi tentunya menghadapi berbagai tantangan khususnya dalam konteks gaya hidup masyarakat yang terus berubah.

Meskipun demikian, masyarakat Cirebon tetap berkomitmen untuk menjaga dan merayakan Nadran sebagai bagian dari identitas budaya dan tradisi mereka secara turun-temurun. 

Adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga budaya juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan tradisi ini.

Dalam konteks yang lebih luas, tradisi ini tidak hanya menjadi simbol kebudayaan daerah setempat, tetapi menjadi contoh bagaimana tradisi dapat beradaptasi dengan perubahan jaman sambil tetap mempertahankan keasliannya.

Melalui tradisi ini, masyarakat Cirebon mengajarkan pentingnya menghargai dan mensyukuri hasil dari alam serta menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat di sekitar lingkungannya.***

Penulis: Atthoriq Aziz

Berita Terkait