Sunday, Apr 6, 2025
Puisi

Catatan Denny JA: Ayah, Semoga Abu Jasadmu Sampai ke Pantai Indonesia

image
Ilustrasi catatan Denny JA ayah, semoga abu jasadmu sampai ke pantai Indonesia. (Entertainmentabc.com)

"Kenapa mereka mengambil hakku?"  
Baskara sering bertanya.  
Namun tak ada jawab.  
Ia terasing di negeri orang.  
Tak bisa kembali.

Teman-temannya yang pulang,  
hilang tanpa kabar.  
Ia juga mendengar,  
jika pulang, ia segera dipenjara dan disiksa.

Dan ayahnya,  
dituduh Soekarnois,  
kiri, komunis, hilang entah di mana.  
Padahal Ayah hanya petani sederhana.

Ia hanya mendengar sayup-sayup,  
Ayah dibunuh di satu tempat.

Hidup di Beijing,  
Baskara menjadi pohon tanpa akar.  
Tubuhnya gentayangan di negeri asing.  
Tapi jiwanya tertinggal di Indonesia.

Tujuh tahun lamanya,  
menunggu tanpa harapan.  
Negara yang dikira akan menjemput  
malah membuangnya.

Tak tahan menjadi warga tanpa negara,  
Baskara pun menjadi warga Swedia.

Tahun 2015,  
Baskara pulang,  
menjenguk ibu,  
juga mencari Ayah yang tak kunjung pulang.

Namun, ia dideportasi.  
Dituduh berniat bangkitkan komunisme.

Di masa tua,  
duduk di beranda rumah,  
di Swedia,  
angin menyanyikan lagu keroncong,  
yang sering didengarnya saat kecil,  
ketika ia digendong ibu.

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait