Satrio Arismunandar Sebut AI Mampu Bantu UMKM Membuat Keputusan Bisnis Lebih Tepat
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 26 September 2024 05:30 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM – Kecerdasan buatan (AI) memiliki potensi besar dalam membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membuat keputusan bisnis yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikan oleh Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar, dalam menanggapi webinar bertema “AI Bisa Bikin UMKM Pintar, Produktif, dan Profit.”
Diskusi daring yang digelar pada Kamis malam, 26 September 2024, ini diinisiasi oleh Kreator Era AI bekerja sama dengan Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA. Narasumber yang hadir antara lain Bari Arijono, Presiden Akademi Kecerdasan Buatan Indonesia (AKBI), dengan moderator Elza Peldi Taher dan Mira Muzakkar.
Satrio menjelaskan bahwa algoritma AI dapat memberikan prediksi yang akurat mengenai tren penjualan berdasarkan data historis serta tren pasar saat ini. Dengan bantuan AI, UMKM mampu mengambil keputusan bisnis yang lebih cermat dalam pengelolaan inventaris, strategi promosi, dan perencanaan bisnis.
"AI juga mampu memantau aktivitas kompetitor dengan menganalisis data publik, termasuk harga, strategi pemasaran, dan tren pasar yang berkembang. Hal ini memungkinkan UMKM untuk tetap bersaing di pasar," ujar Satrio.
Lebih lanjut, AI juga bisa membantu meningkatkan efektivitas pemasaran dan penjualan melalui analisis data pelanggan yang mendalam. Dengan rekomendasi produk yang dipersonalisasi, UMKM dapat lebih tepat menargetkan konsumen dan meningkatkan penjualan mereka.
"Melalui machine learning, kampanye pemasaran dapat dioptimalkan sehingga UMKM mendapatkan hasil yang lebih baik dengan biaya yang lebih efisien," tambahnya.
Selain itu, AI juga memberikan manfaat dalam memantau ulasan, sentimen, serta percakapan mengenai bisnis atau produk di media sosial. Informasi ini memberikan wawasan berharga bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas layanan dan produk yang mereka tawarkan.
AI juga mampu menganalisis tren pasar dan masukan konsumen untuk membantu UMKM dalam mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada.
Sebagai contoh, Satrio menyoroti penerapan AI di toko ritel yang dapat membantu pengelolaan inventaris dan pengaturan tata letak toko berdasarkan pola perilaku konsumen. Di sektor jasa, AI bisa digunakan untuk otomatisasi penjadwalan layanan dan pengingat bagi pelanggan melalui aplikasi atau pesan singkat.
Dengan berbagai manfaat tersebut, AI dinilai sebagai solusi inovatif yang mampu mendukung UMKM dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan meningkatkan daya saing bisnis mereka. ***