DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Mengapa Penderita Diabetes Bisa Merasa Lemas dan Mengantuk Setelah Makan Nasi? Simak Penjelasan dr Tirta

image
Simak penjelasan kadar gula yang tinggi justru membuat penderita Diabetes mengantuk. (IStock Image)

ENTERTAINMENTABC.COM - Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar gula darah. 

Salah satu gejala umum yang sering dialami oleh penderita diabetes adalah rasa lemas dan mengantuk terutama setelah mengonsumsi makanan kaya karbohidrat seperti nasi. 

Namun, mengapa gula darah yang berada di penderita diabetes seharusnya menjadi sumber energi bagi tubuh malah menyebabkan rasa lemas?

Hal ini dijelaskan oleh dokter Tirta bahwa Gula atau Glukosa adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh. 

Glukosa diambil dari makanan terutama karbohidrat seperti nasi dan diserap ke dalam darah untuk didistribusikan ke organ tubuh yang membutuhkan energi seperti otak, otot, dan organ lainnya. 

Pada tubuh orang sehat, insulin atau hormon yang diproduksi oleh pankreas bertanggung jawab untuk membantu glukosa masuk ke sel-sel tubuh sehingga bisa diubah menjadi energi.

Namun menurut dokter Tirta, bagi penderita terdapat masalah dimana tubuh tidak memproduksi dan menggunakan insulin secara efektif.

Oleh karena itu, kondisi ini menyebabkan glukosa tetap berada dalam darah dan tidak bisa masuk ke sel tubuh untuk diolah menjadi energi. 

Pada penderita diabetes, mengkonsumsi nasi atau makanan tinggi karbohidrat lainnya bisa menyebabkan lonjakan gula darah. 

Akan tetapi, karena produksi insulin tidak bekerja dengan baik menyebabkan glukosa tidak disalurkan dengan efisien ke organ-organ tubuh. 

Sebagai akibatnya, gula hanya berputar-putar di dalam darah tanpa memberikan manfaat langsung kepada organ-organ yang membutuhkan energi.

Kondisi ini juga menjelaskan mengapa para penderita sering merasa lemas dan mengantuk setelah makan.  

Organ-organ tubuh terutama otak, kekurangan pasokan energi yang cukup karena glukosa tidak berhasil masuk ke sel. 

Sebagai respons dari hal tersebut, tubuh mengalami kelelahan termasuk gejala seperti mengantuk setelah makan.

Di sisi lain, penanganan diabetes tidak hanya melibatkan pengaturan pola makan dan minum obat tetapi juga membutuhkan pemantauan yang ketat terhadap kadar gula darah. 

Oleh sebab itu, para penderita penyakit ini harus rutin memeriksa kadar gula darahnya dan mengikuti rekomendasi dari dokter terkait dosis obat-obatan. 

Selain itu, penting bagi penderita diabetes untuk berkonsultasi secara rutin dengan dokter terutama ahli penyakit dalam untuk memastikan pengobatan berjalan dengan baik. 

Kesimpulannya, para penderita diabetes sering kali mengalami rasa lemas dan mengantuk setelah makan dikarenakan kandungan glukosa yang tinggi tidak bisa disalurkan dengan baik ke organ-organ tubuh yang membutuhkan energi. 

Disamping itu, kadar gula yang terus berputar dalam darah ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk diabetes retinopati dan hipoglikemia. 

Dengan begitu, para penderita harus selalu memperhatikan pengelolaan kadar gula darah dan memastikan bahwa pengobatan dilakukan dengan benar untuk mencegah terjadinya komplikasi.***

Penulis: Atthoriq Aziz 

Berita Terkait