DECEMBER 9, 2022
Nusantara

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Resmi Menjadi PTKIN Berbasis Digital Pertama di Indonesia

image
Transformasi menjadi UINSSC menjadikan universitas ini sebagai percontohan bagi perguruan tinggi lainnya. (Dok. UINSSC)

ENTERTAINMENTABC.COM - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon resmi berganti nama menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UINSSC) pada tahun 2024. 

Dengan adanya transformasi UINSSC ini menandai lahirnya perguruan tinggi keagamaan Islam berbasis siber pertama di Indonesia yang menjadi titik penting dalam perkembangan pendidikan Islam khususnya di Indonesia 

Meskipun baru diumumkan pada tahun 2024, perjalanan untuk mengubah IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UINSSC telah dimulai beberapa tahun sebelumnya. 

Adapun proses perubahan ini telah melalui berbagai tahap penting hingga akhirnya berhasil ditetapkan melalui surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: B/84/M.KT.01/2023 yang diterbitkan pada tanggal 27 Juli 2023. 

Puncaknya pada tanggal 13 September 2023, UINSSC secara resmi dinyatakan berdiri sebagai universitas yang mengedepankan pendidikan berbasis teknologi digital. 

Perubahan ini juga tidak lepas dari keputusan yang ditetapkan sebelumnya yaitu Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 1175 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 860 Tahun 2022. 

Oleh sebab itu, kedua putusan ini menetapkan UIN Cirebon sebagai pilot project PTKI berbasis siber dan digital.

Sebagai universitas yang baru bertransformasi, UINSSC memiliki peran besar dalam mengembangkan pendidikan Islam berbasis digital. 

Dijelaskan oleh Rektor dari UINSSC Prof. H Aan Jaelani bahwa kampus ini telah dipilih untuk menjadi percontohan dalam penerapan teknologi siber di lingkungan PTKI. 

Hal ini mencakup pengembangan berbagai inovasi pendidikan yang terintegrasi dengan teknologi digital.

Salah satu inovasi utama dari UINSSC adalah gerakan Open Islamic Educational Resources (OIER) yang bertujuan untuk mengembangkan sumber daya pendidikan Islam yang terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja. 

Dengan melalui gerakan ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berharap dapat menjadi rujukan global dalam kajian Moderasi Beragama serta pengembangan metode pembelajaran berbasis digital.

Sebagai PTKIN siber pertama di Indonesia, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengedepankan sistem pembelajaran yang berbasis digital dan multimedia. 

Universitas ini telah mengintegrasikan teknologi dalam seluruh aspek pendidikan termasuk dalam pengajaran dan penelitian. 

Hal ini menjadikan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sebagai salah satu universitas yang terdepan dalam penerapan metode pembelajaran berbasis teknologi di Indonesia.

Selain itu, kampus ini juga menawarkan program pendidikan jarak jauh (PJJ) yang didukung oleh teknologi siber. 

Adanya program ini memungkinkan mahasiswa untuk belajar secara virtual yang tidak hanya memudahkan akses pendidikan bagi mereka yang berada jauh dari kampus tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya kuliah dan efektivitas pembelajaran.

Keberadaan program berbasis teknologi yang ada di kampus ini menjadi perguruan tinggi yang networked di mana seluruh unsur akademik mulai dari dosen, mahasiswa, hingga materi pembelajaran saling terhubung secara digital. 

Dengan demikian, kampus ini tidak hanya menciptakan lingkungan akademik yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi tetapi juga berkontribusi dalam transformasi pendidikan Islam di Indonesia.

Transformasi IAIN Syekh Nurjati menjadi UINSSC merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan perguruan tinggi Islam di Indonesia untuk menghadapi tantangan era digital. 

Dengan mengedepankan pendidikan berbasis siber, kampus ini diharapkan mampu menjadi percontohan dalam pengembangan pendidikan Islam yang lebih modern dan berbasis teknologi.

Selain itu, keberadaan universitas ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi perguruan tinggi Islam lainnya dalam mengadopsi teknologi digital dalam proses akademik.

Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mendorong digitalisasi di sektor pendidikan khususnya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0.

Sebagai universitas yang baru berdiri, tentunya memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kualitas pendidikan sekaligus mengembangkan inovasi-inovasi baru dalam pengajaran dan penelitian. 

Dengan demikian, kampus ini tidak hanya akan dikenal sebagai universitas Islam siber pertama di Indonesia tetapi juga sebagai salah satu pusat percontohan bagi perguruan tinggi lainnya.***

Penulis: Atthoriq Aziz

Berita Terkait