Waspada! Hidrokuinon dalam Skincare Bisa Picu Kanker? Ini Penjelasan Dokter Spesialis
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 30 September 2024 09:58 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Adhimukti T. Sampurna Sp.KK, memperingatkan bahwa penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menimbulkan efek jangka panjang yang berbahaya, termasuk potensi kanker.
"Efek jangka panjang seperti hiperpigmentasi paradoks (ochronosis eksogen), risiko toksisitas, dan potensi kanker bisa muncul," ungkapnya.
Menurut Adhi, batas maksimal hidrokuinon (HQ) dalam produk skincare adalah 2 persen.
Baca Juga: Inilah 7 Resep Masker Wajah dengan Bahan Alami Bisa Buat Sendiri di Rumah Bikin Muka Glowing
Meskipun begitu, penggunaannya tetap harus di bawah pengawasan dokter dan tidak boleh dilakukan dalam jangka waktu lama.
Untuk konsentrasi yang lebih tinggi, biasanya mencapai 4 persen atau lebih, hanya boleh digunakan dengan resep dokter.
Hidrokuinon seringkali digunakan dalam skincare untuk mencerahkan kulit dan menghilangkan flek hitam.
Baca Juga: Jangan Abaikan! Kenapa Eksfoliasi Wajah Adalah Kunci Kulit Segar dan Bersinar Setiap Hari
"Hidrokuinon bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit.
Dengan menurunkan produksi melanin, hidrokuinon membantu menyamarkan atau menghilangkan hiperpigmentasi," jelas Adhi.
Namun, penggunaan hidrokuinon yang tidak tepat dapat menimbulkan efek negatif.
Baca Juga: 7 Langkah Simpel Perawatan Kulit Wajah Pria untuk Tampil Lebih Segar dan Percaya Diri
Dalam jangka pendek, kulit bisa mengalami iritasi, kemerahan, dan bahkan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.
"Efek jangka pendeknya bisa berupa iritasi kulit, kemerahan, kulit kering mengelupas, dan dermatitis kontak alergik," tambahnya.
Oleh karena itu, penting untuk memilih skincare yang aman dan bebas dari hidrokuinon.
Ciri-ciri produk yang mengandung hidrokuinon bisa dilihat dari perubahan warna menjadi kecoklatan ketika terpapar udara.
Pastikan untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk yang mengandung bahan aktif ini. ***