Wajib Tahu! Metode SADARI Cara Sederhana Deteksi Dini Kanker Payudara yang Harus Kamu Lakukan
- Penulis : Mila Karmila
- Rabu, 02 Oktober 2024 21:11 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Mayoritas kasus kanker payudara di Indonesia terdiagnosis sudah pada stadium lanjut, tetapi ada harapan.
Deteksi dini bisa meningkatkan peluang kesembuhan, dan salah satu caranya adalah melalui pemeriksaan mandiri dengan metode SADARI (Periksa Payudara Sendiri).
Metode SADARI disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Onkologi di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, dr. Iskandar, Sp.B.Subsp. Onk(K).
"Metode ini sangat penting, terutama bagi wanita yang berisiko, karena memungkinkan mereka untuk mengenali perubahan pada payudara sejak dini," jelas dr. Iskandar.
Langkah-langkah melakukan SADARI
Untuk melakukan SADARI, pilih waktu yang tepat, seperti setelah mandi atau saat berdiri di depan cermin. Berikut langkah-langkahnya:
1. Perhatikan tampilan payudara
Cek di cermin apakah ada perubahan bentuk, ukuran, atau kulit yang tidak biasa, seperti kemerahan atau penebalan.
2. Raba payudara
Gunakan jari-jari tangan untuk meraba payudara, mulai dari bagian luar dan bergerak perlahan menuju puting susu. "Perhatikan ada benjolan atau tidak, serta apakah terasa keras atau tidak. Jika benjolan kecil, biasanya bisa bergoyang. Namun, jika sudah lengket dan tidak bergeser saat digoyang, itu bisa jadi tanda keganasan," tambah dr. Iskandar.
3. Rasakan area ketiak
Jangan lupa meraba area ketiak, karena jaringan payudara meluas hingga ke sana. Waspadai benjolan, nyeri, atau keluarnya cairan dari puting susu yang tidak normal.
4. Jadwalkan pemeriksaan
Lakukan SADARI 7 hingga 10 hari setelah menstruasi hari pertama, agar hasilnya lebih akurat.
Ketua Umum YKPI, Linda Agum Gumelar, juga menambahkan bahwa meraba benjolan bisa dilakukan di area atas payudara, sekitar dua jari di bawah tulang selangka.
"Kadang orang hanya meraba benjolan di bagian payudara yang menonjol saja, padahal pemeriksaan harus lebih menyeluruh," ungkapnya.
Pentingnya rutin melakukan SADARI
Melakukan SADARI secara rutin setiap bulan sangat penting agar Anda lebih familiar dengan bentuk dan kondisi payudara.
Jika menemukan sesuatu yang mencurigakan, baik dr. Iskandar maupun Linda sangat menyarankan untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis.
SADARI adalah cara deteksi mandiri untuk tahap awal.
Namun, jangan lupakan pentingnya menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala dan mammografi sesuai rekomendasi dokter, terutama jika ada riwayat keluarga kanker payudara.
Sebuah jurnal dari Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mencatat bahwa lebih dari 80 persen penderita kanker payudara mengalami keterlambatan dalam melakukan pemeriksaan awal ke layanan kesehatan di Indonesia.***