KPK Geledah Pejabat Kalsel! Kendaraan Taktis Brimob Tiba di Polres Banjarbaru
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 07 Oktober 2024 11:38 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Sebuah unit kendaraan taktis Brimob Polda Kalimantan Selatan berpelat nomor 1753-XIII, bersama dua mobil lainnya, tiba di Markas Polres Banjarbaru.
Kedatangan kendaraan taktis diduga terkait OTT yang dilakukan oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) terhadap pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Kasat Reskrim Polres Banjarbaru, AKP Haris Wicaksono, mengonfirmasi bahwa KPK memang melakukan pemeriksaan di dalam gedung Polres.
Baca Juga: Vonis 10 Tahun SYL, KPK Masih Pilih Pikir-pikir
“Ada ruangan Polres Banjarbaru yang dipakai KPK untuk keperluan pemeriksaan,” kata Haris, menambah ketegangan situasi.
Hingga pukul 03.12 WITA, individu yang diduga terlibat dalam OTT KPK belum juga keluar dari gedung Polres.
Sebelumnya, KPK mengumumkan bahwa mereka telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pada malam sebelumnya, tepatnya Minggu 6 Oktober.
Baca Juga: Vonis Kasus Korupsi SYL cuma 10 Tahun, KPK Siap Ajukan Banding
Kendaraan taktis tersebut muncul di Markas Polres sekitar pukul 02.28 WITA.
Ketegangan semakin terasa saat salah satu anggota Brimob Polda Kalsel diinterogasi oleh pewarta.
Namun, ia memilih untuk tidak memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kami hanya mendapat perintah untuk datang ke Polres Banjarbaru,” ujarnya dengan enggan.
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, membenarkan kegiatan penangkapan ini saat dihubungi di Jakarta.
“Benar, KPK melakukan giat penangkapan,” ujarnya. Namun, ia masih menutup rapat identitas penyelenggara negara yang terjaring dan detail perkaranya.
Baca Juga: Jokowi Umumkan 10 Nama Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029
Ghufron menambahkan, “Saat ini penyidik KPK masih memeriksa pihak yang ditangkap. Kejelasan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai.”
Situasi ini semakin menarik perhatian publik, menunggu informasi terbaru mengenai perkembangan kasus ini.***