DECEMBER 9, 2022
Internasional

Iran Tutup Semua Penerbangan, Ada Serangan Besar Israel yang Akan Datang

image

ENTERTAINMENTABC.COM - Otoritas Penerbangan Sipil Iran memutuskan untuk menghentikan semua layanan penerbangan ke bandara di seluruh Iran mulai Minggu malam hingga Senin pagi.

Keputusan ini diumumkan pada Minggu 6 Oktober, dan memicu spekulasi terkait kemungkinan serangan dari Israel.

Menurut laporan dari kantor berita semi-resmi Iran, Mehr, seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya mengatakan langkah ini diambil sebagai tindakan antisipasi.

Baca Juga: Ismail Haniyeh Syahid dalam Serangan Udara Israel: Iran Lakukan Penyelidikan

Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas, dengan berbagai prediksi tentang kemungkinan serangan Israel yang menyasar sejumlah target di Iran.

Mehr melaporkan bahwa seluruh penerbangan di Iran akan dihentikan mulai pukul 9 malam waktu setempat (1700 GMT) hingga pukul 6 pagi (0200 GMT) pada Senin 7 Oktober.

Langkah ini dinilai sebagai upaya persiapan menghadapi potensi eskalasi.

Baca Juga: Hizbullah Serang Israel: Puluhan Roket Ditembakkan ke Permukiman Utara! Ketegangan Memuncak di Perbatasan

Pada Minggu, seorang pejabat keamanan Iran yang tidak ingin disebutkan namanya juga mengonfirmasi bahwa Iran memang sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Israel.

Ia menambahkan, Iran memperkirakan serangan tersebut akan bersifat terbatas.

"Kami tidak berpikir Israel akan menargetkan pusat-pusat politik, militer, atau ekonomi yang sangat penting," ujarnya, menanggapi spekulasi yang beredar.

Baca Juga: Kemlu RI HImbau WNI Hindari Perjalanan ke Lebanon, Iran, dan Israel! Inilah Daftar Lengkap Nomor Bantuan

Ketegangan antara kedua negara ini meningkat sejak serangan rudal Iran ke Israel pada 1 Oktober.

Israel pun merespons dengan mengancam akan melancarkan serangan balasan yang “sangat kuat” sebagai respons terhadap Iran.

Pada Selasa, Israel menuduh Iran telah menembakkan sekitar 180 rudal ke wilayahnya.

Iran menyebut serangan ini sebagai "balasan" atas pembunuhan sejumlah tokoh penting, termasuk Ismail Haniyeh dari Hamas, Hassan Nasrallah dari Hizbullah, serta Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam, Abbas Nilforoushan.***

Berita Terkait