Indonesia Dikerjai Wasit Oman, Coach Justin Bongkar Skandal di Laga Lawan Bahrain
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 11 Oktober 2024 18:41 WIB
ENTERTAINMENTABC.COM - Pada pertandingan Indonesia melawan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis, kontroversi besar terjadi. Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, dituduh "mengerjai" timnas Indonesia dengan keputusan yang dinilai tidak adil.
Coach Justin, pengamat sepak bola yang juga dikenal sebagai Justinus Lhaksana, memberikan pandangannya soal insiden ini.
Laga yang merupakan pertandingan ketiga dalam putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C tersebut semula berjalan seru.
Baca Juga: Digadang-Gadang Masih Bisa Bermain di Piala Dunia 2026, Pelatih Argentina Berikan Alasannya
Namun, sorotan tajam datang ketika Al-Kaf menambah waktu lebih dari tiga menit dari enam menit yang diumumkan oleh wasit keempat.
Akibat keputusan tersebut, Indonesia yang hampir saja mengamankan kemenangan 2-1 harus rela kehilangan dua poin setelah Bahrain menyamakan kedudukan di menit 90+9.
Menurut Coach Justin, hal ini bukan kebetulan. Dalam unggahan video di Instagram resminya yang diunggah Jumat, ia menegaskan bahwa ada agenda tersembunyi di balik insiden ini.
Baca Juga: Erick Thohir Ditemani Kaesang-Raffi Ahmad Daftar Calon Ketum PSSI
"FIFA sekarang memberikan tambahan kuota untuk Asia masuk Piala Dunia sebanyak 8+1. Tapi, negara-negara besar seperti Saudi, Iran, Korea, dan Jepang itu sulit dikerjai. Mereka sudah langganan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa negara-negara yang bukan langganan Piala Dunia, terutama dari Asia Tenggara dan Asia Timur, akan dipersulit.
"Negara-negara ini tidak boleh maju ke Piala Dunia. FIFA dan AFC ingin jatah tambahan ini hanya untuk negara-negara tertentu," tegasnya.
Melihat situasi ini, Coach Justin berharap agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin Erick Thohir segera melayangkan protes keras kepada AFC dan FIFA.
"Sepak bola memang soal menang dan kalah, tapi kalau caranya seperti ini, sangat tidak bisa diterima," tambahnya.
Ia bahkan mengajak PSSI bertindak tegas dengan mengajukan protes langsung. "Ini kita dirampok, benar-benar dirampok! Tambahan waktu enam menit sudah lama, tapi ditambah lagi tiga menit, itu logikanya dari mana?"
Ternyata, ini bukan pertama kalinya Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong mendapat perlakuan serupa.
Saat Piala Asia U-23 2024 di Qatar, Shin juga sempat marah besar ketika Garuda Muda bertanding melawan tuan rumah. Ketidakpuasannya juga terjadi lagi saat Indonesia melawan Guinea di babak playoff Olimpiade Paris 2024.
Dalam sesi jumpa pers, Shin Tae-yong menegaskan bahwa jika AFC ingin sepak bola Asia berkembang, kualitas wasit juga harus diperbaiki.
PSSI pun merespons dengan menyatakan akan segera mengirimkan surat protes resmi kepada FIFA terkait insiden ini.
Apakah Indonesia benar-benar sedang "dikerjai"? Mari kita tunggu langkah tegas dari PSSI.***