DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Prabowo-Gibran Bakal Fokus Ekonomi Digital dan Data Center di IKN, Generasi Z Jadi Kunci

image
Tim Ekonomi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melihat peluang besar di sektor pusat data (data center) sebagai bisnis masa depan yang menjanjikan dan layak investasi.

ENTERTAINMENTABC.COM - Tim Ekonomi Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melihat peluang besar di sektor pusat data (data center) sebagai bisnis masa depan yang menjanjikan dan layak investasi.

Laode Masihu, anggota tim ekonomi mereka, menyatakan bahwa data center akan menjadi sektor bisnis yang sangat menguntungkan ke depannya.

"Data center adalah masa depan! Bagi para CEO, ini adalah peluang bisnis yang sangat menarik," ujar Laode dalam acara diskusi Kompas CEO 100 di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat.

Baca Juga: Diskusi SATUPENA Satrio Arismunandar: Efek Ekstraktivisme pada Ketergantungan Ekonomi SDA dan Fluktuasi Harga Global

Menurut Laode, ekonomi dunia saat ini sudah bergerak ke arah yang lebih kompleks, mengandalkan pengumpulan data secara langsung dan interaktif.

Contohnya, dalam perdagangan karbon, pusat data yang akurat sangat dibutuhkan untuk memantau emisi karbon secara real-time.

"Perdagangan karbon sekarang seperti prediksi cuaca. Saya bisa cek berapa tingkat karbon di IKN sekarang juga, dan orang bisa bertransaksi langsung berdasarkan data itu. Inilah cara baru dalam berbisnis," jelasnya.

Baca Juga: Satrio Arismunandar Sebut AI Mampu Bantu UMKM Membuat Keputusan Bisnis Lebih Tepat

Di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran, kebijakan ekonomi akan fokus pada ekonomi digital dengan memanfaatkan platform big data.

Big data sendiri merupakan kumpulan data yang besar, kompleks, dan beragam dari berbagai sumber, seperti media sosial dan transaksi bisnis, yang dikumpulkan dengan kecepatan tinggi.

Tim ekonomi ini juga akan menyelaraskan data di Indonesia dan memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengelola big data tersebut.

Baca Juga: Emas Antam Naik Lagi! Cek Harga Terbaru dan Cara Cerdas Investasi

Menurut Laode, generasi Z akan memegang peran penting dalam mewujudkan ekonomi berbasis data ini.

"Generasi Z adalah generasi emas kita. Yang harus diperbaiki adalah literasi IT-nya, jadi perlu training khusus. Kemudian, literasi digital dan kompetensi mereka juga perlu ditingkatkan," ungkapnya.

Laode menambahkan bahwa ada dua poin penting yang dapat mengubah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan di angka 5 persen: ekonomi karbon dan reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ia menjelaskan bahwa ekonomi karbon, baik dari sektor karbon hijau (green) maupun karbon biru (blue), berpotensi besar untuk mendongkrak ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Sedangkan reformasi BUMN akan fokus pada profesionalisme dan optimalisasi ekonomi agar lebih efisien dan bermanfaat.

Dengan rencana besar ini, Prabowo-Gibran siap membawa Indonesia menuju transformasi ekonomi digital yang lebih modern!***

Berita Terkait