ENTERTAINMENTABC.COM - Mentan Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memiliki potensi besar untuk mencapai swasembada pangan komoditas beras dalam tiga tahun ke depan.

"Kami telah keliling Indonesia selama 11 bulan untuk memastikan ketahanan pangan, dan saya yakin Gowa bisa menjadi contoh swasembada," kata Mentan  Andi Amran Sulaiman.

Adapun Mentan Andi Amran Sulaiman menyoroti bahwa Gowa memiliki lahan luas dan sumber daya manusia yang berkualitas, termasuk banyak generasi muda yang antusias bertani dengan teknologi modern.

Baca Juga: SKANDAL Terbesar di Kementan! SYL Divonis 10 Tahun Penjara karena Korupsi, Detail Lengkapnya di Sini

"Gowa adalah kabupaten subur dengan potensi produktivitas yang tinggi," tambahnya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah telah menyiapkan program cetak sawah dan klaster pertanian modern yang mencakup penyediaan benih unggul, pupuk, dan alat pertanian canggih seperti traktor dan drone.

"Kita akan mentransformasi pertanian tradisional menjadi modern melalui intensifikasi dan ekstensifikasi," jelasnya.

Baca Juga: SYL Minta Maaf di Depan Pengadilan! Kerusuhan Terjadi Usai Sidang Vonis Korupsi Kementan, Apa yang Terjadi?

Mentan menargetkan agar 50 ribu anak muda Indonesia terjun ke sektor pertanian, dengan potensi penghasilan bulanan mencapai Rp10 juta.

"Revolusi pertanian bisa dilakukan dengan cepat, terutama melibatkan generasi muda," tegasnya.

Dia juga menginformasikan tentang program cetak sawah 2025 yang sedang dijalankan di beberapa provinsi, termasuk Kalimantan dan Papua.

Baca Juga: Kasdi Subagyono Eks Sekjen Kementan Resmi Masuk Bui 4 Tahun, Hartanya Capai Rp 6,4 Miliar

"Semua upaya ini bertujuan untuk menjadikan pertanian Indonesia semakin maju dan menjadi lumbung pangan dunia," tutup Mentan.

Dengan realisasi Perluasan Areal Tanam (PAT) di Sulsel yang sudah mencapai 97,53 persen, serta Kabupaten Gowa yang telah melebihi target LTT, optimisme untuk masa depan pertanian Indonesia semakin cerah.***