DECEMBER 9, 2022
Internasional

Mahmoud Abbas Tegaskan Warga Palestina Pantang Menyerah, Gaza Tak Akan Pernah Ditinggalkan

image
Kunjungan presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Rusia (Antara)

ENTERTAINMENTABC.COM - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menegaskan rakyatnya tak akan pernah meninggalkan Gaza dan Tepi Barat.

Pernyataan itu disampaikan saat ia bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di sela KTT BRICS ke-16. Mahmoud Abbas mengkritik keras upaya Israel yang dinilainya berusaha mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Menurut Mahmoud Abbas, warga Palestina siap berjuang hingga akhir. Ia juga menegaskan bahwa Mesir dan Yordania tidak mendukung kebijakan Israel, dan Gaza adalah bagian penting dari negara Palestina.

Baca Juga: Liam Gallagher Buka Suara: Ini Alasan Kenapa Band Muda Gagal Jadi Pembuka Tur Reuni Oasis 2025

Abbas menegaskan niatnya untuk terus berupaya mengakhiri pendudukan Israel, demi menciptakan negara Palestina yang berdaulat.

Lebih lanjut, Abbas menyampaikan keinginan rakyat Palestina untuk segera mencapai gencatan senjata. Menurutnya, ini adalah keinginan semua pihak, dan diharapkan bantuan kemanusiaan bisa segera masuk ke wilayah Gaza.

Dalam hal ini, ia memuji Rusia yang selalu mendukung penuh hak kedaulatan Palestina.

Baca Juga: Transformasi Besar: Kemendiktisaintek Siapkan Pendidikan Tinggi Indonesia untuk Masa Depan

Sementara itu, Putin menyebut bahwa ketegangan di wilayah Tepi Barat semakin memburuk.

Ia menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur politik dan diplomatik, berdasarkan hukum internasional.

Putin juga menyuarakan dukungan untuk pembentukan negara Palestina yang damai dan aman berdampingan dengan Israel.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Air Mata Jurnalis Perang, Inspirasi dari Film Lee

Di sisi lain, Israel terus melanjutkan serangan militernya di Gaza, yang telah menyebabkan korban jiwa lebih dari 42.800 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 100.500 orang terluka, sementara blokade yang diberlakukan Israel membuat penduduk setempat kesulitan mendapatkan makanan, air bersih, dan obat-obatan.***

Berita Terkait